Ingin Boyong Kiper Atletico, Liverpool Bersaing dengan Arsenal
Liverpool bukanlah satu-satunya klub yang tertarik untuk membawa kiper Atletico Madrid, Jan Oblak. Mereka harus bersaing dengan Arsenal yang dikabarkan juga mengincar kiper berusia 25 tahun tersebut.
Dalam musim ini, Oblak tampil mengesankan sejak pindah dari Benfica ke Wanda Metropolitano pada tahun 2014.
1. Sama-sama Membutuhkan
Dilansir dari Sportslens, Liverpool memang kini telah memiliki kiper berbakat, Lorius Karius. Namun masa depan Karius belum bisa dipastikan meski telah menjadi pilihan utama Liverpool musim ini.
Sementara Arsenal memiliki Petr Cech dan David Ospina. Sayangnya kedua kiper tersebut akan habis masa kontraknya kurang dari 18 bulan. Jadi mereka juga membutuhkan pengganti.
Bahkan kepala divisi rekrutmen The Gunners, Sven Mislintat tampaknya menargetkan Bundesliga untuk mencari kiper. Pasalnya ia memiliki pengetahuan cukup mengenai sepakbola di Jerman. Itu bisa menjadi kabar baik bagi Liverpool, meskipun mereka bukan satu-satunya klub yang tertarik pada pemain asal Slovenia itu.
2. Diincar Klub Elite Lain
Sayangnya, selain Arsenal, The Reds juga harus berurusan dengan Real Madrid dan Paris Saint-Germain. The Express melaporkan dua klub elite itu juga ingin menjadikan Oblak sebagai penjaga gawang nomor satu mereka musim depan.
Oblak diketahui memiliki klausul pembebasan sebesar 88 juta poundsterling atau setara dengan 1,7 triliun rupiah. Masa kontraknya memang masih tersisa tiga tahun lagi. Namun bila sang kiper ingin mencari tantangan baru, mungkin Atletico bisa menjualnya di musim panas ini.
3. Catat Rekor Baru
Oblak baru saja membuat rekor baru ketika menghadapi Deportivo La Coruna dalam lanjutan La Liga Spanyol, Senin (02/04/18) dini hari. Semenjak berkostum Atletico, ia sudah tampil sebanyak 150 kali di semua kompetisi.
Ia pun berhasil menorehkan rekor apik karena tak pernah kebobolan (clean sheet) sebanyak 86 kali atau 57 persen. Seperti dilansir dari Opta, hingga sekarang Oblak sudah melakukan 390 kali penyelamatan dengan rasio mencapai 81 persen. Gawangnya kebobolan 90 kali, yang berarti lawannya hanya kemasukan 0,6 gol per laga.