Pemain Keturunan Indonesia Terancam Absen Hadapi Barcelona
Usai secara heroik berhasil memaksa tuan rumah Sevilla meraih hasil imbang akhir pekan kemarin, Barcelona sudah ditunggu klub asal Italia, AS Roma dalam babak perempatfinal Liga Champions 2017/18, Kamis (05/04/18) dini hari mendatang.
Lebih diunggulkan bisa menyudahi laga dengan kemenangan, sejatinya Barcelona tidak bisa meremehkan pasukan Serigala Ibu Kota Italia tersebut.
Hal tersebut lantaran di fase grup sebelumnya, Daniele De Rossi dan kawan-kawan terbukti berhasil menyingkirkan klub raksasa Spanyol lainnya, Atletico Madrid.
1. Kabar Baik untuk Barcelona
Namun beberapa hari sebelum pertandingan itu berlangsung, kabar baik menghampiri klub asuhan Ernesto Valverde tersebut.
Kabar itu bersumber dari cedera yang dialami salah satu pemain andalan Gialorosso, Radja Nainggolan dalam pertandingan AS Roma menghadapi Bologna, Sabtu (31/03/18) kemarin.
Pemain berdarah Batak itu harus dibantu keluar staf medis AS Roma pada menit ke-17 kemungkinan karena cedera hamstring. Karena saat keluar Nainggolan memegangi bagian paha belakang kaki kananya.
2. Kabar Buruk untuk AS Roma
Baik buat Barcelona, cederanya Nainggolan jelas menjadi mimpi buruk buat pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco.
Cedera yang hampir pasti membuat gelandang andalannya itu absen di perempatfinal Liga Champions tengah pekan ini, membuatnya harus memutar otak mencari siapa pemain yang pantas menggantikannya.
Meski begitu, usai pertandingan Di Francesco mengaku tidak mau berspekulasi lebih jauh mengenai cedera yang dialami Nainggolan.
"Saya harus berbicara dengan dokter terlebih dahulu. Karena saat Nainggolan meninggalkan lapangan, yang terjadi suasannaya sangat tidak positif," ungkapnya dalam wawancara pasca pertandingan dengan Sky Sports.
3. Di Francesco Pesimistis
Meski belum berani berspekulasi, pelatih 48 tahun itu menunjukan nada pesimisme dalam wancaranya tersebut.
"Berdasarkan pengalaman yang saya miliki, saya dapat meyakinkan Anda bahwa saat seorang pemain meninggalkan lapangan dengan masalah di flexo (otot yang menyusun bagian paha), tidak akan membawa ke arah pikiran yang positif," ungkapnya.
"Pada awalnya dia mengatakan kepada saya untuk menunda menariknya keluar, tetapi pada akhirnya dia menyerah dan merasakan bahwa memang benar-benar ada hal salah yang terjadi," tambahnya.