x

Statistik Ini Bukti Mengapa Arsenal 'Salah Besar' Beli Aubameyang

Senin, 26 Maret 2018 06:08 WIB
Penulis: Fery Andriawan | Editor: Gerry Crisandy
Penyerang anyar Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang.

Pada awal musim 2017/18, Arsenal menggelontorkan banyak uang untuk mendatangkan pemain asal Prancis bernama Alexandre Lacazette. Arsene Wenger berharap besar terhadap penyerang satu ini sebagai solusi tumpulnya lini depan klub yang bermarkas di Stadion Emirates.

Harapan tinggal harapan. Lacazette gagal memenuhi ekspektasi klub sehingga Arsenal kembali ‘bertaruh’ untuk mendatangkan pemain yang mempunyai ketajaman lainnya, yakni Pierre-Emerick Aubameyang dari Borussia Dortmund.

Bak kutukan kedua kalinya, penyerang mahal kedua yang mereka datangkan dalam satu musim tampil flop. Imbasnya, Arsenal harus puas tercecer di posisi ke-6 klasemen Liga Primer Inggris. Statistik di bawah ini akan menjelaskan semuanya.


1. Terburuk di Eropa

Pierre-Emerick Aubameyang kalah cepat dari Claudio Bravo dalam berebut bola.

Tampil beringas di Borussia Dortmund, Aubameyang gagal menemukan irama permainan terbaiknya ketika menjadi penggawa Arsenal. Buktinya sangat terlihat dari statisik tendangannya yang lebih banyak meleset.

Dilansir dari whoscored, Aubameyang telah memainkan 21 laga di musim ini. Akan tetapi, dari jumlah pertandingan yang ia lakoni, pesepakbola asal Gabon gagal memaksimalkan 22 peluang matang. Statistik itu adalah yang terburuk di Eropa.


2. Penampilan di Musim Ini

Penyerang Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang saat merayakan gol ke gawang Everton.

Sepanjang musim 2017/18, Aubameyang tampil dalam dua klub berbeda. Di paruh pertama, ia sangat moncer di Jerman dengan torehan gol fantastis, yakni 13 gol dan 3 assists dari 16 pertandingan. Namun, catatan itu tercoreng ketika ia pindah.

Di Arsenal, Aubameyang memainkan lima laga di Liga Primer Inggris dengan torehan tiga gol dan satu assist. Walaupun terdengar cukup produktif, faktanya malah sebaliknya. Pesepakbola berusia 28 tahun ini malah sering membuang peluang emas.


3. Transfer Efek Domino

Ilustrasi Pierre-Emerick Aubameyang berseragam Arsenal.

Aubameyang dibeli Arsenal pada pertengahan musim ini dengan mahar mencapai 63 juta euro atau sekitar 1,06 triliun rupiah. Pembelian tersebut terjadi karena Lacazette gagal tampil maksimal.

Transfer Aubameyang kala itu, memiliki efek domino di mana penyerang Chelsea, Michy Batshuayi dipinjamkan ke Borussia Dortmund dan penyerang Arsenal, Olivier Giroud, menuju Stamford Bridge sebagai gantinya.

ArsenalBorussia DortmundAlexandre LacazettePierre-Emerick AubameyangLiga Inggris

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom