2 Telunjuk ke Kepala, Ini Detik-detik Konfrontasi Iwan Setiawan ke Arah Suporter Borneo FC
Gagal menang di kandang sendiri itu pun berbuntut pada kekecewaan yang dirasakan oleh para suporter Borneo FC.
Secara bersama-sama mereka menyoraki Diego Michiels dan kolega, setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Mereka juga meminta agar Iwan segera dicopot dari jabatannya sebagai pelatih Pesut Etam.
- Borneo FC 0-0 Sriwijaya FC: Gagal Maksimalkan Peluang
- Imbang Lawan Borneo, Pelatih Sriwijaya Akui Permainan Timnya Terbaca
- Imbang Lawan Sriwijaya, Ini Kata Pelatih Borneo
- Polemik Iwan Setiawan vs Suporter, Presiden Borneo FC Turun Tangan
- Disandingkan dengan Pengusaha Sukses, Begini Jawaban Presiden Borneo FC
1. Iwan Melawan
Bukannya menerima kritikan suporter dengan tenang, Iwan Setiawan justru mengambil tindakan yang mengejutkan.
Mantan pelatih Persebaya itu masuk ke dalam lapangan dan menghadap ke arah tribun yang dipenuhi para suporter Borneo FC.
Mengenakan kemeja dan topi berwarna putih, Iwan menantang para suporter dengan menyentuh kepala dengan dua jari telunjuknya, seolah meminta mereka untuk berpikir.
2. Jangan Bodoh
Dalam konferensi pers usai pertandingan, di hadapan awak media, Iwan mengaku sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan suporter Borneo FC.
Ia tidak habis pikir mengapa para suporter memintanya untuk mundur, padahal Liga 1 2018 saja baru bergulir.
"Atas hasil ini, kalau suporter sadar akan hal itu, harusnya bersyukur dengan hasil ini. Bukan berarti saya tidak siap dihujat."
"Tapi ini sepakbola harus obyektif, tidak seperti membalikkan telapan tangan," katanya.
"Saya tidak takut dengan siapa-siapa, sepanjang sepakbola kita lawan. Kalian tahu berapa belanja pemain SFC dan berapa harga pemain kita. Jadi jangan bodoh, dengan mau diprovokasi," tutup Iwan.
3. Sosok Kontroversial
Iwan sendiri memang sudah lama dikenal sebagai di Indonesia yang kerap melakukan aksi kontroversial.
Ia bahkan pernah terlibat perseturuan dengan Bonek saat masih menukangi Persebaya Surabaya.
Pria kelahiran 19 Maret 1984 ini juga pernah membuat kehebohan lewat komentarnya yang menyatakan bahwa Indra Sjafri tidak pantas melatih Timnas Indonesia U-19.