3 Tim Underdog yang Secara Ajaib Dapat Menjuarai Liga Champions
Liga Champions merupakan kompetisi tertinggi yang ada di sepakbola Eropa. Oleh karena itu, setiap tim sangat ingin sekali mencicipi podium tersebut dan merengkuh piala Si Kuping Besar. Namun, hal tersebut bukanlah perkara mudah.
Pasalnya, hanya klub-klub dengan pemain besar saja yang berkemungkinan besar untuk menjuarai Liga Champions, salah satunya adalah Real Madrid. Klub asal Spanyol itu telah memenangkan 12 kali dan ditasbihkan sebagai yang terbanyak sepanjang sejarah.
Beberapa tim berikut awalnya tidak diunggulkan untuk melaju jauh dalam panggung Eropa. Tetapi, mereka berhasil memutarbalikkan fakta dan berakhir di podium kemenangan. Siapa saja mereka? INDOSPORT punya jawabannya.
1. Chelsea
Pada tahun 2012 lalu, Chelsea berhasil mengukir sejarah dengan menjadi juara Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Hal tersebut terasa sangat spesial lantaran penampilan mereka yang sangat tidak meyakinkan.
Ya, skuat asuhan Roberto di Matteo hampir gagal lolos di babak 16 besar ketika menghadapi Napoli. Kala itu Frank Lampard dkk berhasil comeback. Kemudian, mereka juga menghancurkan Benfica dan Barcelona di babak selanjutnya.
Di partai puncak, The Blues membungkam seluruh publik dunia karena mengalahkan Bayern Munchen. Karena menjadi juara, mereka berhak lolos otomatis ke Liga Champions musim selanjutnya padahal mereka terpuruk di Liga Primer Inggris dengan hanya menempati peringkat keenam.
2. Liverpool
Terbang menuju 2005, tepatnya di Turki, Liverpool membuat keajaiban setelah menumbangkan AC Milan di partai puncak. Ironisnya lagi, Steven Gerrard dkk berhasil menjadi juara setelah sempat tertinggal tiga gol tanpa balas di babak pertama.
Pantang menyerah, skuat asuhan Rafael Benitez mencetak tiga gol penyeimbang dan memaksa raksasa dari Italia tersebut memainkan adu penalti. Di babak sepakan 12 pas, Liverpool memastikan gelar juara Liga Champions mereka bawa pulang menuju Anfield.
3. Porto
Setahun sebelum Liverpool, Porto juga bisa melakukan hal yang bisa dibilang cukup mustahil. Kala itu, klub yang berasal dari Portugal tersebut masih dimanajeri oleh Jose Mourinho. Hal tersebut juga merupakan awal dari karir panjang sang pelatih flamboyan.
Porto berhasil masuk ke final setelah mengandaskan pelawanan Deportivo La Coruna di babak semifinal. Kontestan lainnya, AS Monaco lebih dramatis. Ya, mereka menaklukkan Chelsea di pertandingan empat besar.
Jika melihat dari segala perbandingan, Porto kalah jauh dibandingkan klub asal Prancis tersebut. Namun, faktanya, mereka berhasil membantai AS Monaco dengan keunggulan tiga gol tanpa balas.