Kisah Messi dari Sosok yang Pertama Kali Melihat Bakatnya
Mega bintang Barcelona Lionel Messi, baru saja mencatatkan rekor sebagai pencetak 100 gol di Liga Champions usai menjebol gawang Chelsea dalam babak 16 besar Liga Champions 17/18.
Hal tersebut hanya satu dari sekian banyak rekor yang berhasil ditorehkan La Pulga dalam kariernya di lapangan hijau.
Namun dengan segala nama besar dan rekor yang di torehkannya saat ini, siapa sangka Messi sewaktu kecil menimbulkan keraguan dari berbagai pihak mengenai masa depannya di sepakbola.
- 3 Bukti Kuat Lionel Messi Adalah Pesepakbola dari Planet Lain
- 4 Rekor Pribadi Messi Usai Bawa Barcelona Taklukan Chelsea
- 3 Alasan Hazard Belum Layak Disandingkan dengan Lionel Messi
- Tundukkan Chelsea, 3 Bukti Lionel Messi Bukan Pemain Hebat, tapi Jenius Lapangan Hijau
- Barcelona 3-0 Chelsea: Pentas Pertunjukan Lionel Messi
1. Carles Rexach
Carles Rexach adalah orang pertama dari Barcelona yang menemukan Messi di Argentina. Mantan pemain Barcelona yang biasa disapa Charly itu mengaku terkejut saat dirinya melihat Messi untuk pertama kalinya.
Charly datang ke Argentina sebagai pencari bakat Barcelona dan saat itu dirinya disarankan untuk menemui seorang bernama Messi. Namun yang ada dibenaknya, pemain yang dimaksud sudah berusia 18 atau 20 tahun, namun malah bocah berusia 13 tahun.
"Saya pikir mereka sedang berbicara tentang seorang anak laki-laki yang berusia 18 atau 20 tahun. Saya pikir, karena saya berada di Argentina, saya akan melihatnya," ungkapnya seperti dilansir The Sun.
"Tentu saja, ketika mereka mengatakan kepada saya bahwa anak itu berusia 13 tahun, saya sedikit terkejut."
2. Diragukan
Setelah Charly bertemu Messi, nyatanya dirinya tidak bisa memutuskan untuk membawa bocah ajaib tersebut untuk terbang ke Spanyol.
Butuh waktu dua minggu untuk memastikan keputusan membawa Messi untuk menjalani tes masuk La Masia.
Ketika Messi tiba di Barcelona, ââbeberapa staf pembinaan Barca sempat meragukan bakat Messi. Umumnya mereka khawatir dengan postur yang terlalu kecil untuk usianya. Terlebih kondisi tersebut membutuhkan perawatan hormon pertumbuhan yang mahal harganya.
Selain masalah fisik tersebut, asal Messi yang dari negara non-eropa juga sempat menjadi masalah. Hal tersebut karena urusan birokrasi yang rumit yang akan dihadapi klub agar Messi bisa tampil di Spanyol.
Misalnya saja syarat orang tua Messi harus mendapatkan pekerjaan tetap di Spanyol sebelum dirinya bisa menjalani karier profesional di negara Matador itu.
3. Duel dengan Pemain yang Lebih Tua
Dengan segala hal yang mungkin dikorbankan pihak Barcelona, mereka harus memastikan bocah tersebut benar-benar ajaib dan sesuai dengan pengorbanan yang mereka akan keluarkan.
Untuk itu Charly mengatur sebuah permainan untuk menentukan keputusan akhir apakah Messi kecil akhirnya dapat dikontrak La Masia.
Messi 12 tahun saat itu akhirnya diadu dalam sebuah pertandingan sepakbola dengan pemain-pemain yang memiliki usia jauh di atasnya. Dan La Pulga saat itu berhasil membuktikan kualitasnya.
4. Kontrak di Atas Serbet
Messi akhirnya menandatangani kontraknya dengan Barcelona pada tahun 2000 atau saat usianya masih 12 tahun.
Penandatangan kontrak tersebut dilakukan dalam sebuah bar yang dihadiri oleh Charly, Josep Minguella serta Horacio Gaggioli.
Karena berada dalam tempat tak biasa tersebut dan tidak mau kehilangan kesempatan untuk mendapat talenta ajaib dari Argentina di diri Messi, mereka akhirnya membuat sebuah kesepakatan di atas sebuah serbet saat itu juga.
"Di Barcelona, pada 14 Desember 2000 dan di hadapan Josep Minguella serta Horacio (Gaggioli), Carles Rexach, sebagai sekretaris teknis F.C.B, berkomitmen di bawah tanggung jawabnya untuk mengontrak pesepakbola Lionel Messi, atas jumlah yang sudah disepakati sebelumnya," kalimat yang tertulis di atas serbet itu.
"Dia memiliki kemampuan abnormal, semua naluri. Dia lahir untuk bermain sepak bola."
"Jadi ketika saya kembali ke bangku, saya berkata 'kita harus menandatanganinya! Anak itu berasal dari galaksi lain'," tutur Charly.