MU Tumbang di Tangan Pemain Cadangan, 4 Super-Sub Terbaik di Sejarah Liga Champions
Wissam Ben Yedder menjadi pahlawan kemenangan Sevilla di pertandingan melawan Manchester United di leg kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa. Mencetak dua gol dalam enam menit sejak masuk ke lapangan dari bangku cadangan, Ben Yedder membawa Sevilla ke fase perempatfinal.
Super-sub -- sebuah frasa yang sering disematkan pada pemain-pemain yang mampu mengubah hasil pertandingan meskipun tidak bermain sejak menit awal pertandingan.
Menjadi pemain cadangan sebenarnya memiliki keuntungan sendiri. Biasanya pemain-pemain cadangan memiliki waktu yang lebih banyak untuk mengamati gaya bermain dan kelemahan-kelamahan lawan, belum lagi kaki yang lebih segar saat memasuki lapangan hijau.
Tapi tidak semua pemain cadangan mampu langsung beradaptasi dengan tempo permainan dan langsung menyatu dengan aliran permainan rekan-rekan satu timnya. Beberapa nama yang dirangkum INDOSPORT ini merupakan pemain-pemain super-sub paling dikenal di sejarah sepakbola:
1. 4. Patrick Kluivert
Pemain berdarah Belanda, Patrick Kluivert, merupakan salah satu penghuni generasi emas Ajax Amsterdam.
Penampilan yang tidak mungkin dilupakan darinya adalah ketika ia menumbangkan AC Milan di final Liga Champions 1995.
2. 3. Lars Ricken
Menghabiskan seluruh kariernya di Borussia Dortmund dalam era keemasan Die Borussen pada akhir 1990-an.
Kluivert menjadi super-sub di pertandingan final Liga Champions 1997 melawan Juventus. Ia mencetak gol ketiga tim di pertandngan tersebut, bahkan hanya membutuhkan 16 detik untuk melakukannya.
3. 2. Henrik Larsson
Pemain Swedia yang menjadi pahlawan Barcelona di pertandingan melawan Arsenal di final Liga Champions 2006.
Namun berbeda dengan Ben Yedder yang mencetak dua gol di dalam penampilannya, Larsson tidak mencetak satu gol pun di pertandingan tersebut. Ia justru menjadi kreator dari dua gol Samuel Eto'o dan Juliano Belleti di 30 menit akhir pertandingan.
4. 1. Ole Gunnar Solskjaer
Mantan pemain Manchester United yang disebut-sebut sebagai super-sub terbaik sepanjang masa. Sayap asal Norwegia ini mencetak 28 gol dari bangku cadangan selama kariernya bersama Manchester United dan kerap menjadi penyelamat tim merah Manchester United tersebut.
Penampilan pemain berjuluk 'Pembunuh Berwajah Bayi' sebagai super-sub yang paling dikenang terjadi di final Liga Champions di tahun 1999 melawan Bayern Munchen yang sekaligus mengatarkan gelar treble winner pada Manchester United.