x

5 Kiper Timnas Indonesia yang Melegenda

Jumat, 2 Maret 2018 16:19 WIB
Penulis: Fery Andriawan | Editor: Prio Hari Kristanto

Sepakbola adalah permainan tim. Setiap lini memiliki peranan penting yang tidak dipisahkan satu sama lain. Penyerang bertugas sebagai perobek jala lawan, pemain tengah sebagai penyeimbang antara lini bertahan dan menyerang, pemain bertahan sebagai tembok kokoh agar lawan tidak bisa mencetak gol. Namun, ada satu sektor yang sering dilupakan, yakni penjaga gawang.

Posisi satu ini seringkali dianggap remeh padahal mereka memegang peranan penting. Terlihat simpel hanya menjaga gawang, nyatanya tugas mereka amat besar. Satu kesalahan kecil saja bisa membuat tim lawan dapat mencuri angka.

Di Indonesia sendiri, sejak dulu telah dianugerahi sejumlah kiper dengan kualitas dunia. Hal tersebut dapat dlihat dari kompetisi liga lokal. Hampir semua klub memilih untuk menggunakan jasa pemain tanah air daripada mengontrak pesepakbola asing yang kualitasnya belum tentu mumpuni. Oleh karena itu, timnas Indonesia juga selalu disesaki penjaga gawang kelas satu.

Lantas, siapa saja kiper-kiper terbaik yang pernah membela timnas Indonesia? INDOSPORT akan merangkumnya di bawah ini.


1. Maulwi Saelan

Maulwi Saelan

Pada tahun 1926, tepatnya di Makassar, lahirlah seorang Maulwi Saelan. Pria yang meninggal dua tahun lalu ini merupakan orang yang sangat multitalenta. Tercatat, ia pernah menjadi seorang ajudan pribadi presiden pertama di Indonesia, yakni Soekarno. Selain itu, Maulwi juga membuat beberapa buku, seperti Dari Revolusi ’45 sampai Kudeta’66 dan Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa.

Uniknya, Maulwi juga pernah memperkuat tim nasional Indonesia dalam kurun waktu 1954 hingga 1958. Tak tanggung-tanggung, ia bisa menembus empat besar Asian Games pada tahun perdananya bergabung dengan timnas. Berposisi sebagai kiper, ia juga pernah menahan beberapa tembakan dari para pemain Uni Soviet ketika bermain di Olimpiade Melbourne 1958.


2. Ponirin Meka

Ponirin Meka(baju biru) bersama skuat PSMS Medan di era Perserikatan.

Sejarah tercipta pada tahun 1987. Kala itu, timnas Indonesia bermain di ajang SEA Games. Tidak ada yang menyangka jika mereka akan memenangkan turnamen tersebut untuk pertama kalinya dan mendapatkan medali. Di laga final, timnas menghajar Malaysia dengan skor 1-0.

Bukan penyerang, sosok yang paling dikenal saat itu adalah Ponirin Meka. Kiper yang besar di PSMS Medan ini memang telah diakui sebagai yang terbaik di jamannya. Bagaimana tidak, ia merupakan sosok penting dibalik kehebatan PSMS Medan dengan mengalahkan Persib Bandung dalam final perserikatan 1983 dan 1985. Karena dua kekalahan tersebut, ia adalah sosok yang sangat dibenci oleh publik Jawa Barat. 


3. Eddy Harto

Eddy Harto

SEA Games 1991 di Filipina kembali menjadi bukti ketangguhan kiper Indonesia. Saat itu, posisi Ponirin Meka digantikan oleh sosok Eddy Harto. Penjaga gawang satu ini berubah menjadi sosok yang cukup disegani lantaran hanya kebobolan satu kali dalam enam pertandingan, apabila dihitung menggunakan laga normal (90 menit).

Pada laga final melawan Thailand, Eddy Harto tampil sangat menawan. Kala itu, kedua negara bermain imbang hingga 90 menit laga berjalan. Di babak tambahan, Indonesia dan Thailand juga sama-sama kuat sehingga medali emas harus ditentukan melalui babak penalti. Eddy Harto berhasil menepis tendangan dua pemain dari negeri Gajah Putih dan membuat Indonesia pulang dengan senyum lebar.


4. Hendro Kartiko

Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia, Hendro Kartiko.

Hendro Kartiko mulai terkenal pada medio tahun 1997-2007. Penjaga gawang asal Banyuwangi pernah menyandang gelar kiper terbaik di Liga Indonesia pada tahun 1999. Selain itu, ia juga meraih banyak piala bersama beberapa klub berbeda, seperti Sriwijaya FC, Persebaya Surabaya dan PSM Makassar.

Di level timnas, Hendro pernah bermain untuk beberapa turnamen. Namun, Piala AFC 2000 merupakan salah satu pengalaman terbaik yang pernah ia rasakan. Walaupun Indonesia gagal lewat dari fase grup, Hendro terpilih untuk masuk tim All-Star. Penunjukan itu didasari penampilan apiknya dengan menahan gempuran pemain lawan. Bahkan, ia juga pernah mendapatkan julukan “Fabian Barthez dari Indonesia”.


5. Markus Horison

Markus Horison

Markus Horison mencuat menjadi kiper jempolan Indonesia ketika berada di PSMS Medan. Kiper plontos ini aktif membela timnas Indonesia sejak tahun 2007 dan sempat masuk ke dalam nominasi pemain terbaik Asia setahun setelahnya. Namun, pria yang kini pelatih Kiper Aceh United ini dikenal sering membuat keputusan yang sembrono. Dalam beberapa kesempatan, ia seringkali maju ke depan ketika timnya sedang melakukan serangan. Hal tersebut bisa memberikan dampak buruk bagi gawangnya yang kosong karena tidak dijaga.

Hendro KartikoMarkus Haris MaulanaLiga IndonesiaMaulwi SaelanMarkus Horison

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom