Gagal di Piala Presiden, Begini Nasib Eks Timnas Singapura di Borneo FC
Finalis Piala Presiden 2017, Borneo FC tak mampu berbuat banyak di ajang yang sama tahun ini. Tergabung di grup D bersama Bali United, Persija Jakarta, dan PSPS Riau, tim Pesut Etam gagal lolos ke fase delapan besar karena hanya berada di posisi tiga klasemen akhir.
Sama halnya dengan Piala Presiden musim lalu, Borneo FC tahun ini juga menurunkan tim lapis kedua. Akan tetapi ada sedikit kejutan karena tim kali ini ditangani eks pemain Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman dan pemainnya pun diisi sejumlah nama pemain asing yang cukup tenar seperti M. Ridhuan yang merupakan eks Timnas Singapura, Andre Luis, Khairallah Abdelkbir, hingga Stevan Markovic.
Rupanya para pemain asing tersebut cuma berstatus trial dan diberikan kesempatan unjuk performa di Piala Presiden. Hal itu telah ditegaskan sebelumnya oleh manajemen Borneo FC. Lantas bagaimana dengan nasib mereka pasca gagal berbuat banyak di ajang pra musim kali ini?
Presiden Borneo FC, Nabil Husein menjelaskan jika sejumlah pilar asing itu tengah menunggu tawaran dari klub peminat baik di Indonesia maupun luar negeri. Sejauh ini sudah ada satu nama, yakni Stevan Markovic yang diberi kesempatan seleksi di Madura United.
"Ridhuan saat masih menunggu, pun demikian dengan Abdel yang masih menunggu klub baru. Tetapi kalau Andre saya kurang tahu, dia jarang berbicara dengan saya. Kemudian Markovic sudah ikut trial di Madura United," jelasnya mengenai nasib pemain asing tersebut.
Nampaknya para pemain asing tersebut gagal mengambil hati pelatih kepala Borneo FC, Iwan Setiawan. Hal ini berbeda dengan apa yang dialami tahun lalu dimana salah satu pemain seleksi di Borneo FC II, Kunihiro Yamashita naik level ke tim utama bahkan menjadi kapten di beberapa pertandingan.
Di sisi lain, setelah gagal di Piala Presiden tahun ini, Borneo FC lantas mengalihkan perhatian ke kejuaraan selanjutnya, yaitu Piala Gubernur Kaltim II pada 18 Februari hingga 4 Maret 2018. Manajemen dan tim pelatih telah menegaskan akan menurunkan skuat utama di ajang tersebut lantaran mereka ingin mempertahankan status juara bertahan.