x

3 Formasi yang Harus Dicoba Conte Jika Tak Ingin Dipecat Chelsea

Selasa, 6 Februari 2018 14:08 WIB
Penulis: Fery Andriawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Tiga formasi yang harus dicoba Antonio Conte jika tak ingin dipecat Chelsea.

Musim 2016/17 lalu, Chelsea sangat perkasa karena mereka berhasil menjuarai Liga Primer Inggris di bawah arahan Antonio Conte. Sang pelatih juga memberikan sebuah sentuhan magis dengan mengubah cara bermain klub asal London tersebut. Mantan arsitek Juventus itu menggunakan formasi 3-4-3 dan mengandalkan kelincahan wingernya. Tren itu bahkan sempat menular dan diikuti oleh beberapa tim lainnya.

Baca Juga

Sayangnya, kejayaan Chelsea Nampak luntur di musim kedua kepemimpinan Conte. Mereka gagal mempertahankan performa karena dianggap menampilkan permainan monoton yang telah dapat dibaca para pesaingnya.

Hal itu pun terbukti ketika mereka melakoni laga pekan ke-25 dan ke-26 Liga Primer Inggris 2017/18 ini, The Blues dibuat merasakan dua kekalahan beruntun. Ketika menjamu Bournemouth di Stamford Bridge, mereka kalah telak 0-3. Kemudian saat laga tandang melawan Watford di Vicarage Road, mereka takluk 1-4.

Pemain Chelsea lesu saat harus kalah 3-0 dari Bornemouth.

Dampaknya sangat terlihat, mereka kini terjerembab dan berkutat di posisi keempat. Dari 26 pertandingan yang sudah mereka jalani, Chelsea baru mengoleksi 50 poin, berselisih 19 poin dari Manchester City yang tak bergeming di puncak klasemen.

Rentetan hasil buruk tersebut secara tidak langsung membuat banyak orang yang mulai mempertanyakan masa depan Conte sebagai arsitek permainan The Blues. Sejumlah media pun menyebut bahwa posisi mantan pelatih Timnas Italia itu sudah di ujung tanduk dan bisa dipecat kapan saja.

Antonio Conte tengah ramai dibicarakan akan segera kehilangan jabatannya sebagai pelatih Chelsea.

Meski begitu, Conte masih memiliki waktu untuk memperbaiki performa Eden Hazard dan kolega. Salah satu caranya adalah dengan mencoba menerapakan sejumlah formasi berbeda, yang bisa membuat lawannya terkejut. Berikut INDOSPORT telah rangkumkan beberapa pilihan formasi yang dianggap cocok untuk merubah Chelsea:


1. Formasi 4-2-3-1

Formasi Chelsea 4-2-3-1.

Antonio Conte bisa menerapkan pola 4-2-3-1 dengan tetap menempatkan Courtois sebagai seorang penjaga gawang. Sejauh ini, kiper asal Belgia memang selalu memberikan rasa aman bagi pihak klub. Tercatat, pesepakbola berusia 25 tahun ini telah tampil sebanyak 25 kali dan mencatatkan cleansheets 12 pertandingan. Itu berarti, hampir 50% laga yang ia lakoni selalu berakhir tanpa kebobolan.

Di posisi pemain bertahan sejajar, Conte bisa mengandalkan Cahill dan Rudiger karena mereka berdua merupakan pemain yang tampil cukup konsisten. Kemudian, Azpilicueta dan Marcos Alonso tetap mengisi bek sayap karena kelihaian keduanya dalam penetrasi. Sejauh ini, keduanya memang cukup aktif dalam melakukan build up serangan.

Di posisi gelandang tengah, Conte bisa memaksimalkan Willian dan Hazard plus pemain anyar Ross Barkley. Mantan pemain Everton tersebut bisa menyeimbangkan lini tengah dan membiarkan kedua pemain lainnya berkreasi membangun serangan. Kante dan Bakayoko dipercaya menjadi penyambung di lini tengah.

Di lini depan, Morata masih menjadi tumpuan mengingat ia telah mencetak 10 gol dari 20 laga di Liga Primer Inggris. Namun, Conte bisa memasukan Giroud pada babak kedua apabila sang penyerang asal Spanyol kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan.


2. Formasi 4-3-3

Formasi Chelsea 4-3-3.

Jika ingin menerapkan gaya permainan offensif, Conte bisa mengubah gaya permainan mereka menjadi 4-3-3. Tidak ada perubahan berarti di sektor kiper mengingat Courtois merupakan langganan pemain utama.

Zappacosta patut dicoba dalam skema baru ini sebagai bek kiri. Di sisi sebelahnya, Azpilicueta masih menjadi andalan dan bisa digantikan dengan Marcos Alonso. Dua bek sejajar diisi oleh Cahill dan David Luiz. Keduanya merupakan “kepingan” yang pas untuk melengkap sektor pertahanan.

Tiga gelandang tengah Chelsea harus diisi oleh mereka yang sudah paham dengan gaya bermain kick and rush. Fabregas akan menjadi jenderal serangan dibantu Drinkwater dan Kante yang akan memberikan ketenangan dalam menyalurkan bola dari lini belakang ke depan.

Untuk melengkapi pola penyerangan, Conte harus memasukan 3 nama pemain yang dapat bergerak secara bebas. Pedro dan Hazard akan berada di posisi sayap dan striker masih ditempati oleh Alvaro Morata.


3. Formasi 4-4-2

Formasi Chelsea 4-4-2.

Walaupun dianggap kuno, Chelsea masih bisa mencoba formasi 4-4-2. Dalam situasi ini, para gelandang harus mempunyai visi bermain jelas karena mereka akan menjadi sentral penyerangan. Courtois masih tetap mengisi pos penjaga gawang.

Di lini pertahanan, Conte masih dapat mengandalkan nama-nama terkenal seperti Azpilicueta, Cahill, David Luiz dan Zappacosta. Mereka harus dapat membaca permainan dan mengerti bagaimana harus bertahan dan menyerang secara cepat.

Kante dan Drinkwater bisa diandalkan sebagai dua pemain gelandang tengah yang bermain lebih ke dalam. Willian dan Emerson berada di posisi sayap untuk memberikan umpan terhadap kedua penyerang utama.

Dengan menggunakan striker sejajar, Chelsea bisa menduetkan Hazard dengan Morata. Keduanya mempunyai fungsi yang berbeda. Belgian boy akan menjadi sosok perusak pertahanan sedangkan The Spaniard pencari ruang kosong untuk membobol gawang lawan. 

ChelseaAntonio ConteLiga Primer InggrisLiga Inggris

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom