x

4 Alasan Kenapa Martial Sebaiknya Tinggalkan Manchester United

Selasa, 30 Januari 2018 15:36 WIB
Editor: Agus Dwi Witono
Anthony Martial

Sejak direkrut pada musim panas 2015, Anthony Martial dengan cepat muncul sebagai andalan baru di lini depan Manchester United. Saat itu dia bahkan muncul sebagai pemain muda termahal. Karena Setan Merah mengeluarkan dana tak kurang dari 677 miliar rupiah untuk mendapatkan Martial.

Meski demikian, penampilan Martial tak selamanya gemilang. Di era Louis van Gaal, pemain muda Prancis ini mampu menjadi centerpiece. Namun ketika Jose Mourinho datang setahun kemudian, perjuangan untuk mendapatkan status starter menjadi lebih berat bagi Martial.

Baca Juga

Mourinho lebih memilih Romelu Lukaku dan Zlatan Ibrahimovic untuk mengisi pos striker di dalam skuatnya. Tak hanya dengan dua pemain senior tersebut, Martial pun harus 'adu sikut' dengan sesama pemain muda yang dimiliki MU, seperti Marcus Rashford untuk mengisi pos gelandang serang.

Musim ini, Martial memang telah tampil dalam 13 laga dan mengoleksi 11 gol di semua kompetisi. Tapi itu bukan jaminan jika Martial akan makin mendapat kepercayaan Mourinho. Martial harus berani untuk meninggalkan Old Trafford untuk bisa lebih berkembang. Berikut alasan-alasannya.


1. Man United Bisa Mendatangkan Siapa Saja

Alexis Sanchez tampak fokus dengan akan melewati pemain Yeovil Town.

Laiknya sebuah tim dengan sejarah dan nama besar, Manchester United seperti magnet yang membuat para pemain bintang dunia berebut untuk bisa berkostum Setan Merah. Apalagi kondisi keuangan MU pun cukup kuat untuk bersaing dengan klub-klub kaya seperti Manchester City, Real Madrid, atau Paris Saint-Germain.

Sehingga bisa dikatakan, Man United bisa mendatangkan pemain yang mereka inginkan. Dengan catatan tentu saja, pemain yang bersangkutan memang sudah ingin keluar dari klub lamanya.

Tak hanya itu, Setan Merah pun bisa mengirim pemainnya ke klub lain dengan tak kalah mudah. Henrikh Mkhitaryan yang kurang bisa bersaing langsung dijadikan paket untuk mendapatkan Alexis Sanchez dari Arsenal. Padahal, kemampuannya pun tidaklah buruk.

Martial yang saat ini menjadi pemain pelapis berpeluang mengalami nasib seperti yang dialami Mkhitaryan. Sebelum itu terjadi, ada baiknya Martial mencari klub baru yang memang pas untuk dijadikan tempat berkembang.


2. Usianya Masih Muda

Manchester United berhasil menyamakan kedudukan melalui Anthony Martial.

Bagi sebagian pemain, meninggalkan Old Trafford merupakan sebuah hal yang kurang mengenakkan. Karena itu artinya mereka tak mampu menjadi kekuatan utama Setan Merah. Pengecualian bagi Cristiano Ronaldo yang memang ingin bergabung dengan Real Madrid beberapa tahun ke belakang.

Usia Martial saat ini baru 22 tahun. Masih jauh dari puncak kariernya sebagai pemain sepakbola. Artinya, masih punya banyak waktu untuk terus mengembangkan kemampuan dan mental sebagai seorang profesional.

Tak masalah bagi Martial untuk 'turun kasta' bermain di klub yang lebih kecil di Liga Primer Inggris. Namun, di tempat itulah dia justru punya peluang untuk lebih berkembang hingga akhirnya menarik minat klub besar lain di Eropa.

Contoh paling mudah adalah Romelu Lukaku. Dia berani meninggalkan Chelsea untuk bisa mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak bersama Everton. Setelah berkembang lebih baik, striker Belgia itu pun mampu membuat Man United rela mengeluarkan dana 1,4 triliun untuk mendapatkan jasanya. 


3. Mourinho Kurang Membantu Pemainnya untuk Berkembang

Selebrasi Anthony Martial usai membobol gawang Tottenham.

Jose Mourinho pernah dianggap sebagai pelatih yang mampu mengembangkan kemampuan para pemain di klub yang ditanganinya. Hal ini mungkin bisa diperdebatkan. Karena tak semua pemain Man United saat ini bisa berkembang dengan lebih baik.

Marcus Rashford banyak disebut sebagai pemain muda yang mampu berkembang dengan baik di bawah arahan Mourinho. Tapi, apa yang dilakukan Mourinho terhadap Rashford masih kalah dibandingkan Maurichio Pochettino kepada Harry Kane di Tottenham Hotspur.

Martial sendiri terlihat kurang berkembang di bawah penanganan Mourinho. Pemain yang sempat dianggap fenomenal di awal bergabung dengan Setan Merah ini kini justru seperti mandek. Sehingga, cukup tepat jika akhirnya Martial memilih untuk meninggalkan klub sebesar Man United demi mendapatkan kesempatan untuk berkembang lebih baik.


4. Tekanan Lebih Kecil di Luar Old Trafford

Anthony Martial dan Marcus Rashford.

Berada di sebuah klub besar memang berimbas dengan tekanan besar yang harus dirasakan para pemainnya. Sejak era Sir Alex Ferguson, entah sudah berapa pemain bintang yang terpental dari Old Trafford karena tak tahan dengan tekanan besar tersebut.

Karena itu, pindah ke klub lain yang relatif lebih kecil statusnya dibanding Man United akan mengurangi tekanan yang dirasakan Anthony Martial. Tak perlu jauh-jauh mencari klub di luar Inggris. Klub-klub medioker Liga Primer pun sudah cukup bagi Martial.

Tekanan yang ada di Man United itu sama besarnya dengan klub elite Eropa seperti Real Madrid atau Barcelona. Jika Martial ingin mengembangkan kemampuannya lebih baik lagi, memang sudah saatnya dia pergi dari Old Trafford.

Manchester UnitedLouis van GaalJose MourinhoLiga Primer InggrisAnthony MartialLiga Inggris

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom