Gabriel Pires, Buangan Juventus yang Beri Real Madrid Mimpi Buruk
Klub papan tengah La Liga Spanyol, Leganes sukses membuat kejutan di babak perempatfinal Copa del Rey 2017/18. Bagaimana tidak, mereka berhasil menumbangkan tim bertabur bintang sekelas Real Madrid.
Saat menjamu Los Blancos di leg pertama pada 19 Januari 2018 lalu di Estadio Municipal de Butarque, Leganes memang dipaksa menyerah dengan skor tipis 0-1. Namun, dengan semangat gigih dan pantang menyerah, mereka sukses mempermalukkan pasukan Zinedine Zidane di leg kedua dengan skor 2-1.
Secara agregat, kedua tim memang memiliki skor imbang 2-2. Hanya saja Leganes sukses meraih tiket ke semifinal setelah unggul dalam urusan produktivitas gol tandang.
Keberhasilan Leganes ke semifinal Copa del Rey sendiri tidak lepas dari sosok gelandang asal Brasil yang mereka miliki, Gabriel Pires. Bagaimana tidak, berkat sundulan kepalanya yang memanfaatkan situasi sepak pojok, Leganes bisa meraih kemenangan 2-1.
Pemain bernomor punggung delapan ini juga berjasa membuat sejarah baru bagi Leganes di Copa del Rey, yakni sebagai klub pertama dan satu-satunya yang mampu membuat Madrid tersingkir di Santiago Bernabeu.
Melihat permainan apik yang ia tunjukkan, sosok Gabriel pun kini menjadi sorotan. Banyak orang yang ingin tahu informasi lebih lanjut terkait pemain berpostur tinggi 183 cm tersebut.
- Gagal Datangkan Arrizabalaga, Real Madrid Kembali Incar De Gea dan Courtois?
- Real Madrid 1-2 Leganes: Real Madrid Tersingkir dari Copa del Rey
- Kalahkan Madrid, Leganes Hadirkan 2 Sejarah Baru
- Madrid Disingkirkan Leganes, Zidane Akui Posisinya di Ujung Tanduk
- Madrid Tersingkir dari Copa del Rey, Sergio Ramos Bela Zidane
Berikut INDOSPORT coba hadirkan sejumlah informasi menarik mengenai Gabriel Pires, si pemuda Brasil yang mampu membuat Zinedine Zidane kembali gagal membawa Madrid menjuarai Copa del Rey:
1. Pemain Juventus yang Tak Dianggap
Bermain untuk klub yang performanya tidak terlalu mentereng di Spanyol, mungkin tidak ada yang menyangka jika Gabriel Pires ini pernah menjadi bagian dari raksasa Italia, Juventus.
Ya, kenyataanya pemain bernama lengkap Gabriel Appelt Pires ini pernah berstatus sebagai gelandang Bianconeri. Bahkan, Juventus tercatat sebagai klub profesional pertama yang meminangnya, setelah sebelumnya menjadi pemain akademi di klub lokal Brasil, Resende Futebol Clube.
Tepatnya pada Januari 2012, Juventus yang kala itu diasuh oleh Antonio Conte resmi mengumumkan kedatangan Gabriel. Hanya saja saat itu, Gabriel tidak bisa langsung terbang ke Turin sampai merayakan ulang tahunnya yang ke-18.
Meskipun telah resmi menjadi pemain Juventus, pada kenyataanya Gabriel lebih banyak dimainkan ke klub lain dengan status pinjaman. Pro Vercelli, Spezia, Pescara, dan Livorno adalah sejumlah klub Serie B yang dipilih Juventus untuk meminjamkan Gabriel.
Lalu, pada 23 Juli 2014, Gabriel merantau ke Spanyol setelah dipinjamkan Juventus ke Leganes. Performanya yang bagus pun membuat Leganes tertarik untuk merekrut Gabriel secara permanen.
Benar saja, pada 17 Juni 2016, Leganes membeli Gabriel dari Juventus dan memberinya kontrak berdurasi tiga tahun. Dengan penandatangan kontrak tersebut, Gabriel pun tercatat sebagai pemain Juventus yang belum pernah tampil di tim utama.
2. Gol Perdana ke Gawang Barcelona
Real Madrid bukan satu-satunya klub raksasa yang pernah 'dinodai' oleh gol Gabriel Pires. Kenyataanya, rival abadi Madrid, Barcelona juga pernah merasakan kepedihan saat gawangnya dibobol pemain kelahiran 18 September 1993 tersebut.
Kejadian tersebut terjadi saat La Blaugrana bertandang Estadio Municipal de Butarque dalam lanjutan La Liga Spanyol 2016/17 pekan keempat pada 17 September 2016 lalu.
Ketika pertandingan menunjukkan menit ke-79, wasit memberi hadiah tendangan bebas di dekat gawang Barcelona untuk Leganes. Gabriel pun ditunjuk sebagai eksekutor.
Dengan menggunakan kaki kirinya, Gabriel melepaskan sebuah tendangan melengkung, yang mengarah tepat ke pojok kiri atas gawang. Kiper Barcelona saat itu, Marc-Andre ter Stegen merespon sedikit lebih lambat, sehingga ia terpaksa memungut bola dari gawangnya sendiri.
Menariknya, itu merupakan gol perdana yang dipersembahkan Gabriel sejak resmi menjadi pemain Leganes. Sayangnya, meski mampu mentatatkan namanya di papan skor, Gabriel tidak mampu membawa Leganes menang dan takluk dengan skor 1-5.
3. Punya Statistik Mumpuni
Meskipun saat ini memperkuat tim papan tengah Liga Spanyol, tidak berarti kemampuan seorang Gabriel diragukan. Nyatanya, Gabriel memiliki sejumlah keunggulan, yang membuat kualitasnya tidak kalah jauh dari nama-nama seperti Isco, Ivan Rakitic, atau Yannick Carrasco.
Melansir dari situs Squawka, di musim 2016/17, yang merupakan tahun perdananya bersama Leganes, Gabriel sudah bisa beradaptasi dengan gaya permainan sepakbola spanyol.
Bermain sebanyak 34 kali, pemain yang saat ini menginjak usia 24 tahun tersebut memiliki akurasi umpan lebih dari 50 persen, yakni mencapai 67 persen. Kemampuannya sebagai gelandang pun termasuk bagus saat bertahan. Terbukti, saat menghalau lawan, Gabriel tidak pernah berlaku kasar hingga mendapat kartu merah dari wasit.
Di kompetisi musim 2017/18 ini, performa Gabriel pun semakin mengalami perkembangan yang signifikan. Dimainkan 17 kali oleh Asier Garitano, Gabriel sudah bisa mencetak lima gol dengan rata-rata akurasi tembakan mencapai 52 persen.
Saat bertahan, postur tubuhnya yang tinggi juga membuat Gabriel selalu bisa mematahkan peluang lawan apabila memainkan bola-bola atas. Tidak heran jika persentanse duel udara yang ia menangkan lebih dari 50 persen.