Bos MU Kritisi Ketum PSSI yang Larang Pemain Indonesia Berkarier di Luar Negeri
Para pesepakbola Indonesia yang memilih berkarier di luar negeri ternyata membuat Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Ketum PSSI) Edy Rahmayadi geram.
Edy Rahmayadi bahkan menyebut kalau sebaiknya para pesepakbola Indonesia bermain di dalam negeri saja. Sebab, kualitas kompetisi sepakbola Indonesia lebih baik dibanding di luar negeri.
Polemik tersebut ternyata mendapat teguran dari Presiden Madura United, Achsanul Qosasi. Dirinya menilai kalau mengurus dunia persepakbolaan Indonesia tidak perlu dengan cara ala militer.
Dalam mengkritisi PSSI, Qosasi juga menganalogikan menjadi pesepakbola hanya sebuah profesi. Lantas pria yang juga menjabat sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu membandingkan para pesepakbola yang bermain di luar negeri mantan Presiden Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie.
- Masih Berharap Odemwingie Kembali, Madura United Belum Bidik Striker Baru
- Madura United Seleksi Pemain Hingga Suramadu Super Cup
- Jelang Liga 1, Madura United Masih Butuh 10-15 Kali Uji Coba
- Madura United Coret Eks Persipura yang Ikut Seleksi
- Pemain Liga Belanda yang Akan ke Madura United Cetak Gol Perpisahan di Almere City
"Sepakbola Indonesia tidak bisa diselesaikan dengan marah-marah dan ancam-ancam," kicau Qosasi.
"Pemain bola adalah profesi, sama dengan Pak Habibie yang bekerja di Jerman, dan kembali saat Negara membutuhkan," sambungnya.
Bahkan kicauan tersebut juga mendapat banyak tanggapan dari para pengikutnya di Twitter. Mereka banyak yang setuju dan ada pula yang ikut menyindir Edy Rahmayadi yang melarang pesepakbola Indonesia untuk merumput di luar negeri.