Senasib SHINee Jong-hyun, 4 Pesepakbola Ini Pilih Bunuh Diri
Ada banyak hal yang memicu seseorang untuk melakukan aksi bunuh diri, baik karena tekanan psikologis maupun ekonomi. Baru-baru ini, seorang anggota boyband ternama asal Korea Selatan, SHINee bernama Kim Jong-hyun dikabarkan tewas.
Kabar kematian Jong-hyun tersebut beredar usai dirinya ditemukan tewas dengan sejumlah briket yang berada di dekatnya. Dari surat terakhir yang ditulis oleh dirinya sebelum meninggal, tersirat tekanan psikologis yang ia rasakan selama ini.
Kemungkinan besar, tekanan psikologis yang ia rasakan itu berujung pada keputusannya untuk mengakhiri hidup. Sontak dunia musik Kpop pun dibuat gempar dengan kabar tersebut, dan hingga kemarin malam, nama Jong-hyun masih menjadi trending dunia di sejumlah media sosial.
Kematian yang disebabkan oleh bunuh diri rupanya tak hanya menimpa artis-artis Kpop seperti Jong-hyun. Nyatanya, depresi yang dialami oleh para pesepakbola pun mampu berujung pada keputusan untuk mengakhiri hidup.
Depresi yang menghantui sejumlah pemain sepakbola datang dari tekanan psikologis yang mereka rasakan. Kebanyakan tumbuh dari lingkungan sosial mereka hingga keluarga sendiri. Terlebih lagi banyak dari mereka yang terbiasa hidup mewah di antara kalangan jet set.
Melihat hal itu, berikut INDOSPORT merangkum empat pesepakbola ternama dunia yang memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka dengan cara bunuh diri:
1. Frantisek Rajtoral
Frantisek Rajtoral merupakan pemain sepakbola asal Ceko yang bermain untuk sebuah klub papan atas di Turki, Gaziantepspor. Dirinya ditemukan tewas usai memutuskan untuk melakukan bunuh diri, dan hal tersebut telah dikonfirmasi langsung pada pihak klub tempatnya bernaung.
Presiden dari klub tersebut, Ibrahim Kizil mengakui kepada media bahwa pemain berusia 31 tahun tersebut mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya di provinsi Gaziantep.
Banyak dari rekannya sempat merasa heran saat Rajtoral tak mengikuti latihan bersama sebelum akhirnya ia ditemukan tewas di rumahnya. Pemain timnas Ceko tersebut dikenal sebagai sosok yang begitu bersemangat.
Kizil sendiri merasa heran dengan insiden tersebut, melihat Rajtoral sama sekali tak pernah terlihat seperti memiliki masalah, sehingga hingga kini belum dapat dipastikan dengan benar alasan yang memicu dirinya melakukan bunuh diri.
2. Dale Roberts
Roberts memutuskan untuk bunuh diri di usianya yang masih cukup muda yaitu 24 tahun. Ia ditemukan tewas gantung diri di rumahnya pada 14 Desember 2010 lalu.
Pemain yang pernah membela tim Inggris C saat melawan Malta pada musim 2009/10 tersebut memutuskan untuk gantung diri usai dirinya didera sejumlah masalah pelik. Kemungkinan besar hal tersebut menjadi pemicu keputusan menyedihkan itu.
Alasan dari bunuh diri yang ia lakukan dikabarkan karena cedera yang ia tengah hadapi dan mendapat ekspos yang cukup besar dari media nasional. Hal itu lantas disinyalir menjadi tekanan yang cukup besar bagi Robert.
Di samping itu, media nasional juga turut mengabarkan perselingkuhan sang tunangan dengan rekan satu timnya, Paul Terry. Selingkuhan tunangan Roberts sendiri dikenal sebagai saudara dari pemain sepakbola Inggris ternama, John Terry.
3. Robert Enke
Kiper Jerman tersebut memutuskan untuk bunuh diri pada 10 November 2009 lalu. Enke yang pernah membela Hannover 96 itu bunuh diri dengan cara melompat ke arah kereta yang melintas di hadapannya.
Pada musim 2008/09 lalu, Enke sendiri sempat menyabet gelar sebagai kiper terbaik. Dan tragisnya, momen itu menjadi kali terakhirnya ia meraih penghargaan tersebut sebelum dirinya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Dikabarkan, Enke sendiri akhirnya memutuskan untuk melakukan aksi maut yang menewaskan dirinya karena depresi yang mendera usai kematian sang putri, Lara pada 2006 lalu. Kematian putrinya tersebut tentu menjadi beban yang berat bagi Enke hingga akhirnya ia memilih bunuh diri.
4. Gary Speed
Pesepakbola asal Wales bernama lengkap Gary Andrew Speed tersebut untuk gantung diri di garasi mobil yang ada di rumahnya. Hal tersebut langsung diketahui oleh sang istri yang kala itu berada di rumah.
Insiden tersebut terjadi tepatnya pada 27 November 2011, sehari setelah Speed muncul di layar kaca untuk sebuah program acara. Meskipun sang istri telah menghubungi ambulans, nyatanya nyawa Speed tetap tak terselamatkan.
Speed tercatat sebagai pemain yang sempat membela Everton, Newcastle United, Bolton, dan Sheffield United. Dan pada Desember 2006 lalu, dirinya menorehkan sejarah sebagai pemain pertama yang mampu tampil dalam 500 laga Liga Primer Inggris.