3 Pelatih Asing yang Bisa Bangkitkan Timnas Italia
Era Giampiero Ventura sebagai pelatih Timnas Italia berakhir sudah. Dia dipecat karena gagal meloloskan Gli Azzurri ke Piala Dunia 2018, Rabu (15/11/17). Italia gagal melaju ke Rusia setelah kalah dari Swedia dengan skor total agregat 1-0.
Pelatih berusia 69 tahun itu menjadi pelatih pertama yang gagal membawa Azzurri ke Piala Dunia. Kegagalan ini membuat FIGC (otoritas sepak bola Italia) segera melakukan evaluasi besar-besaran, mengingat tim langganan juara setelah Brasil tersebut menjadi topik perbincangan dunia setelah takluk dari skuat The Blue-Yellow dan gagal terbang ke Rusia.
"Ketua FIGC, Carlo Tavecchio dan dihadiri staf lainnya telah melakukan pertemuan untuk membahas kegagalan Italia lolo ke Piala Dunia 2018," tulis pernyataan resmi FIGC.
"Keputusan pertama, Tavecchio membicarakan pembinaan timnas Italia. Pada hari ini, Gian Piero Ventura bukan lagi pelatih timnas Italia," lanjut pernyataan tersebut.
Kini posisi pelatih kepala Timnas Italia kosong melompong ditinggal Ventura. Lantas, siapa pelatih yang akan menangani Timnas Italia selanjutnya? Setidaknya, FIGC perlu melakukan langkah baru dalam mencari pelatih anyar.
Dipecatnya Ventura memperpanjang pelatih lokal yang gagal membawa Italia berprestasi di level internasional sejak tahun 2006 era Marcelo Lippi. Kini PSSI-nya Italia bisa mendatangkan juru taktik dengan sepak terjang menawan yang berasal dari luar Italia namun memiliki pengalaman bermain atau melatih di sepakbola Italia.
Berikut INDOSPORT mengupas 3 nama pelatih non Italia yang dinilai pantas menangani Gli Azzuri.
1. Rafael Benitez
Rafael Benitez merupakan pelatih asal Spanyol yang sukses di negara Italia. Rafa sapaan akrab Rafael Benitez tercatat pernah membawa Inter Milan juara Piala Super Italia pada tahun 2010 dan Piala Dunia antarklub di tahun yang sama.
Selain bersama Inter Milan, Rafa juga pernah menorehkan tinta emas bersama Napoli. Partenopei dibawanya menjuarai Coppa Italia di musim 2013/14 dam Supercoppa Italia di tahun 2014.
Saat ini pelatih berusia 57 tahun terikat kontrak bersama klub Liga Primer Inggris Newcastle United hingga 30 Juni 2019. Meski masih terikat kontrak, bukan berarti Rafa menolak jika ditawari menjadi bos Ciro Immobile dan kawan-kawan.
2. Diego Simeone
Pelatih asal Argentina ini pernah sukses bersama Inter Milan dan Lazio. Bersama Inter, Simeone berhasil mengakat Piala UEFA atau yang kini lebih dikenal dengan nama Liga Europa di tahun 1998. Sementara itu bersama Lazio, ia pernah meraih empat gelar bergengsi yakni Serie A, Coppa Italia, Piala Super Italia, dan Piala Super Eropa.
Karier kepelatihannya pun terbilang mengesankan. Pelatih berusia 47 tahun itu mampu membuat Catania lolos dari jurang degradasi di klasemen Serie A pada taun 2011. Puncak karier Simeone terjadi saat membesu Atletico Madrid pada tahun 2011. Los Rojiblancos berhasil merusak hegemoni Barcelona dan Real Madrid dengan menjuarai La Liga di musim 2013/14.
Tak hanya La Liga, berkat tangan dingin Simeone, Atletico Madrid juga berhasil meraih gelar Liga Europa di musim 2011/12 dan Piala Super Eropa tahun 2012.
3. Zinedine Zidane
Zinedine Zidane dipandang sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Pelatih asal Prancis ini berhasil membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions dua kali berturut -turut (2015/16 dan 2016/17). Hebatnya pelatih berusia 45 tahun melakukannya dalam kurun waktu setahun.
Bersama Real Madrid juga ia berhasil menjuarai La Liga musim 2016/17, Piala Super Spanyol 2017, Piala Super Eropa 2016 dan 2017, dan Piala Dunia antarklub 2016. Atas prestasinya tersebut, Zidane terpilih menjadi pelatih terbaik di dunia pada tahun 2017.
Meski belum memiliki pengalaman melatih di Italia, sosok Zidane pernah melekat bersama Juventus saat masih aktif menjadi pemain. Ia sempat berseragam Bianconeri dari tahun 1996 sampai 2001. Selama periode tersebut sejumlah gelar domestik bergengsi pun ia dapatkan diantaranya Serie A dan Piala Super Italia .