x

Berstatus Bintang Dunia, Deretan Marquee Player Ini Malah Meredup di Liga 1 Indonesia

Kamis, 9 November 2017 15:40 WIB
Editor: Irfan Fikri
Kiri-kanan: Anmar Almubaraki, Carlton Cole, Didier Zokora.

Gelaran Liga 1 tahun 2017 hampir rampung, banyak hal telah terjadi pada gelaran tahun ini. Selain melahirkan calon juara baru, beberapa pemain hebat yang pernah membela tim besar dunia pun ikut meramaikan gelaran liga 1 tahun 2017.

Sejumlah syarat ditetapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk marquee player, salah satunya pemain harus terdaftar di skuat tim nasional di salah satu dari tiga putaran final Piala Dunia terakhir (Piala Dunia 2006 (Jerman), 2010 (Afrika Selatan), dan 2014 (Brasil).

Dan jika  tak masuk dalam kategori syarat pertama, para bintang dunia tersebut harus pernah bermain di liga bergengsi Eropa dalam kurun waktu delapan tahun terakhir (2009-2017).

Sebut saja Michael Essien, mantan bintang Chelsea dan Real Madrid ini menjadi sorotan di awal musim usai bergabung dengan Persib.

Baca Juga

Dengan berstatus sebagai marquee player, para mantan bintang dunia ini diberi kekhususan berupa statusnya yang di luar slot pemain asing. S

Namun, selain Essien, beberapa pemain yang pernah membela klub di liga-liga top Eropa dan bermain di Liga 1, atau sering disebut marquee player tak semuanya berhasil membuktikan kualitasnya. Padahal uang yang dikeluarkan klub untuk menggaji mereka tidak sedikit.

Dan berikut 5 marquee player berkelas dunia yang gagal bersinar di Liga 1 Indonesia musim ini.  


1. Didier Zokora (SEMEN PADANG)

Didier Zokora saat melakukan selebrasi.

Penampilan Didier Zokora di Semen Padang sepanjang putaran pertama terlihat kurang memuaskan. Ia tidak mampu memberikan kontribusi positif bagi tim Kabau Sirah.

Total ia hanya bermain sebanyak 11 kali tanpa mencatatkan asis dan gol. Penampilan buruknya itu kemudian membuat Semen Padang mendepaknya pada putaran kedua.

Gelandang asal Pantai Gading ini memang memiliki permainan yang mumpuni namun dianggap tak mampu beradaptasi dengan Liga Indonesia. Ditambah lagi dengan terbatasnya anggaran dari manajemen Semen Padang.

“Terima kasih kepada Semen Padang. Ini bukan semata karena uang, melainkan respek yang telah kalian berikan,” ucap Didier lewat akun Instagram pribadinya usai didepak Semen Padang.  

Namun kepergian mantan pemain Tottenham Hotspur dan Sevilla semakin membuat prestasi Semen Padang anjlok, Kabau Sirah bahkan terancam terdegradasi ke Liga 2. 


2. Carlton Cole (PERSIB)

Carlton Cole (Persib Bandung)

Carlton Michael George Cole atau yang tenar dengan sebutan Charlton Cole menjadi sorotan banyak pihak ketika Persib Bandung berhasil merekrut mantan bintang Chelsea dan West Ham United,

Namun penampilan pemain berusia 34 tahun dianggap tak memenuhi ekspektasi. Proses pemecatan dirinya juga sempat ramai diberitakan karena mantan bintang Timnas Inggris ini sempat berseteru dengan  manajer Persib, Umuh Muchtar.

Bersama Persib, Cole hanya bermain dalam lima laga dan gagal mencetak satu gol pun.  


3. Mohamed Sissoko (MITRA KUKAR)

Mohamed Sissoko

Bersama Bayu Pradana sepanjang putaran pertama Liga 1, Sissoko menjadi nyawa di lini tengah Mitra Kukar lewat kemampuannya dalam mengatur tempo permainan.

Kemampuan menyerangnya pun cukup baik. Dalam 14 laga, Sissoko berhasil mencetak 5 gol.

Namun, di putaran kedua, ia tampil kurang memuaskan yang membuat lini tengah Mitra Kukar begitu kesulitan menguasai bola. Sissoko tampil sebanyak 6 kali pada putaran kedua dan tak mencetak satu gol pun.

Sissoko juga menjadi penyebab timnya kena sanksi, sebab saat melawan Bhayangkara kemarin, mantan pemain Liverpool diturunkan padahal sedang dilarang tampil. Akibatnya Mitra Kukar dianggap kalah meski laga saat itu berakhir imbang.


4. Elio Martins (PS TNI)

Elio Martins Marquee player PS TNI.

Pada awal musim, Elio Martins tampil menjanjikan. Pergerakannya yang cepat dan cair di lini depan PS TNI kerap merepotkan pertahanan lawan.

Statistiknya pun lumayan, ia berhasil mencatatkan empat gol dalam tujuh penampilan.

Namun, seiring dengan turunnya performa PS TNI, produktivitas pemain berkebangsaan Portugal ini turut anjlok. Ia hanya bisa menambah satu gol hingga putaran pertama berakhir.

Elio dipertahankan manajemen untuk bermain pada putaran kedua, namun performanya terbilang buruk yang kemudian berdampak pada kurang tajamnya lini depan PS TNI. Sepanjang putaran kedua ia hanya mampu menambah 1 gol dan mencatatkan 1 umpan.


5. Jose Coelho (PERSELA LAMONGAN)

Jose Coelho (kanan) merebut bola dari pemain Madura United.

Jose Coelho yang tampil mengesankan di penghujung putaran pertama setelah sempat mengecewakan di awal musim, tetap berada di dalam skuat Persela Lamongan untuk putaran kedua.

Performa mantan pemain Benfica ini dianggap menanjak di tiap pertandingan, fisiknya pun begitu. Hal tersebut kemudian dianggap akan sesuai dengan kebutuhan Persela untuk putaran kedua.

Namun, performanya ternyata kembali seperti pada awal musim yang kemudian cukup berdampak terhadap permainan Persela.

Michael EssienCarlton ColeElio Bruno Martins

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom