Arema FC Beri Sinyal Soal Nasib Marquee Player Eks Galatasaray
Arema FC sedikit demi sedikit mulai menata komposisi skuatnya untuk tahun depan. Meski masih belum menentukan siapa saja yang bertahan atau dicoret, tim berlogo kepala singa mulai melemparkan gambaran skuatnya kepada publik.
Target pertama adalah Juan Pablo Pino, lantaran statusnya bukan sebagai pemain asing biasa. Gelandang serang yang pernah membela Galatasaray di Liga Champions Eropa itu datang dengan label Marquee Player, sehingga mendapat salary yang konon mencapai Rp2 Milyar semusim.
"Tapi sepertinya kita tidak akan menggunakan Marquee Player lagi tahun depan. Saat Kongres PSSI nanti, kami upayakan regulasi itu dihapus saja," Ruddy Widodo mengatakan.
Meski memang tak mau menyebutkan nama, tapi ungkapan General Manager Arema FC itu seperti menyiratkan bahwa keberadaan Pino bakal sampai musim ini saja.
Munculnya sinyal pencoretan itu memang tak lepas dari minimnya kontribusi Pino sepanjang Liga 1 musim ini. Datang dengan kondisi fisik yang belum fit betul, Pino kerap dicadangkan oleh Aji Santoso waktu itu.
Kondisi pun tak berubah saat kursi pelatih dijabat Joko Susilo. Meski mulai mengisi tempat inti, namun gangguan cedera masih kerap membelit playmaker yang juga sempat berkarier di Ligue 1 bersama AS Monaco itu.
"Bukan mengecilkan peran pemain lainnya, tapi sejauh ini baru ada satu sampai tiga Marquee Player yang benar-benar memberi kontribusi sesuai harapan," Ruddy membeberkan.
"Seperti (Wiljan) Pluim di PSM Makassar, atau (Pieter) Odemwingie di Madura United. Kehadiran mereka bisa mengangkat performa tim secara umum," tambahnya.