Berikut 3 Cara Instan agar Indonesia Lolos ke Piala Dunia
Olahraga sepakbola sejatinya telah menjadi olahraga yang digemari hampir seluruh masyarakat di belahan dunia ini. Di Indonesia sendiri, sepakbola juga menjadi salah satu olahraga terpopuler untuk semua kalangan masyarakat Tanah Air.
Sempat mengalami pembekuan dari FIFA lantaran adanya masalah internal, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pun kembali bekerja pasca hukuman dari FIFA dicabut pada Jumat, 13 Mei 2016 silam. Kembalinya PSSI menjadi asa para pencinta sepakbola Tanah Air untuk dapat kembali tampil di kancah internasional.
- Mbah Mijan: Timnas U-19 Bisa Kalahkan Filipina dan ke Piala Dunia
- Hadapi Filipina, Egy Maulana Minta Bantuan Tuhan dan Masyarakat Indonesia
- Belajar dari Kesalahan, Penyerang Filipina Beri Peringatan untuk Timnas U-19
- Jokowi 'Turut Serta' dalam Laga Indonesia vs Filipina
- PSSI Tak Kunjung Bayar Utang, Mantan Ketum 'Ngadu' ke Menpora
Tidak secara langsung, memang. PSSI tentunya melakukan pembentukan sebuah kompetisi liga lokal, yang mana salah satunya saat ini kita kenal dengan nama Gojek Traveloka Liga 1. Adanya kompetisi lokal tak lepas untuk menumbuhkan bibit-bibit pesepakbola Tanah Air, yang nantinya dapat mengharumkan nama bangsa.
Berbagai kejuaraan internasional pun telah diikuti oleh Timnas Indonesia, seperti Piala AFF 2016 silam, kejuaraan SEA Games 2017 di Malaysia yang diikuti Timnas U-22, hingga yang terakhir adalah Piala AFF U-18 di Myanmar saat ini.
Walau telah mengikuti berbagai kejuaraan bertaraf internasional, masyarakat Indonesia tetap memiliki harapan dan mimpi untuk Timnas dapat bermain di ajang yang lebih tinggi lagi, yakni Piala Dunia.
Indonesia sendiri terakhir kali bermain di ajang Piala Dunia pada tahun 1938, atas nama Hindia Belanda dengan Prancis sebagai tuan rumahnya. Kala itu, skuat Hindia Belanda yang merupakan negara pertama Asia yang bermain di Piala Dunia, dikalahkan langsung oleh Hungaria di putaran pertama.
Semenjak saat itu, hingga kini Indonesia belum mampu kembali tampil di ajang Piala Dunia. Tentu hal tersebut menjadi sebuah tugas yang berat untuk PSSI dan kolega untuk dapat membuat Timnas bermain di ajang Piala Dunia.
Namun, hal tersebut bukanlah hal yang mustahil. Indonesia sejatinya dapat bermain di kancah Piala Dunia secara instan. Bagaimana caranya? Berikut INDOPSORT rangkum untuk pembaca setia.
1. Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
Cara paling mudah dan pasti adalah menjadi tuan rumah Piala Dunia. Seperti yang kita ketahui, negara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia, secara otomatis akan ikut serta dalam kejuaraan bergengsi tersebut.
Indonesia memiliki kemungkinan akan hal ini. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketum PSSI, Edy Rahmayadi. Dirinya memastikan bahwa pihaknya akan fokus mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034, walau terdapat beberapa persoalan yang mesti dituntaskan sebelum mengikuti bidding pencalonan tuan rumah.
“Kita tidak fokus di sana (Piala Asia 2023). Kita akan ambil tuan rumah Piala Dunia 2034,” ujar Edy Rahmayadi ketika menghadiri sesi jumpa pers pembukaan kompetisi Liga 1 U-19 kepada wartawan, Sabtu (08/07/17).
“Persoalannya adalah infrastruktur. Ada ketentuan dari FIFA soal masalah tersebut. Selain fasilitas, harus ada juga stadion berlevel internasional,” sambungnya.
2. Pindah dari Jalur Asia ke Jalur Oseania
Indonesia dapat saja bermain di Piala Dunia, bila mengikuti cara yang pernah dilakukan oleh Australia, yakni pindah jalur. Bila sebelumnya Australia berasal dari jalur Oseania kemudian pindah ke jalur Asia, Indonesia dapat saja mencoba dari jalur Asia ke jalur Oseania.
Secara keseluruhan, jalur Oseania yang ‘hanya’ dihuni oleh Selandia Baru, Papua Nugini, Vanuatu, Kepulauan Solomon, Fiji, dapat menjadi ‘lawan mudah’ Indonesia, terkecuali Selandia Baru.
Sekadar informasi, bila Indonesia memutuskan untuk bertahan di Asia, maka Indonesia harus memenangkan kejuaraan AFF untuk menjadi yang terbaik di Asia Tenggara. Setelahnya, Indonesia yang mewakili wilayah Asia Tenggara akan berhadapan dengan negara-negara besar Asia lainnya, seperti Korea Selatan, Jepang, Iran, China, Arab Saudi, hingga Australia.
Sementara, wakil Asia yang bisa lolos ke Piala Dunia hanya empat atau lima pada Piala Dunia dengan format 32 negara. Untuk kondisi persepakbolaan Tanah Air saat ini, jelas hal tersebut susah untuk dilalui Indonesia.
Oseania sendiri merupakan wilayah yang ‘dianaktirikan’ oleh FIFA. Tidak ada satupun jatah otomatis yang mereka raih untuk lolos ke Piala Dunia, kecuali menjadi yang terbaik di wilayah tersebut.
Ditambah lagi, letak geografis, geologis, dan kultural, Indonesia cocok-cocok saja untuk pindah ke Oseania.
3. Berharap FIFA Menambah Peserta Piala Dunia
Untuk saat ini, Piala Dunia 2018 di Rusia masih menggunakan format 32 negara. Namun, kabarnya FIFA akan menambahnya menjadi 48 negara pada Piala Dunia 2022 di Qatar nanti. Hal tersebut pun diungkapkan secara langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.
“Sepakbola bukan sekadar Eropa dan Amerika Selatan,” kata Infantino seperti dikutip dari The Guardian.
“Dewan FIFA secara bulat memutuskan peserta Piala Dunia 2026 diikuti 48 tim,” tambahnya.
Dengan bertambahnya kuota menjadi 48 negara, bukan tidak mungkin Indonesia akan berhasil tampil di Piala Dunia mengingat wakil Asia pun bertambah menjadi delapan atau sembilan negara, dari yang tadinya empat atau lima negara.
Selain itu, dengan ditambahnya kuota menjadi 48 negara dapat saja wilayah Oseania mendapatkan satu jatah otomatis untuk langsung bermain di Piala Dunia. Tentu, Indonesia akan sangat diuntungkan bila memilih jalur Oseania.