Egy Maulana Vikri, Perpaduan 'CR7-Messi' Timnas U-19
Sempat tertinggal 0-1 di babak pertama pada laga perdana Piala AFF U-18 melawan Myanmar, Timnas muda U-19 berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1. Dua gol cantik sekaligus penentu kemenangan dicetak oleh gelandang serang Egy Maulana Vikri.
Sontak saja nama pemain kelahiran Medan 7 Juli 2000 ini menjadi sorotan. Pemain yang pernah menjadi kapten Timnas Indonesia U-16 ini pun membuat pelatih Indra Sjafri tersenyum lebar di sisi lapangan dengan kemenangan perdana Indonesia di ajang Piala AFF U-18.
Egy adalah pemain jebolan diklat Ragunan Jakarta Selatan ini sempat dididik di sekolah sepakbola SSB Tasbi, Medan, sekolah sepakbola yang dinaungi oleh PS Tasbi yang saat ini berlaga di Divisi II Liga Indonesia.
Bakat emas Egy sudah lama dicium oleh Indra Sjafri, terutama saat ini berhasil membawa Indonesia menjadi juara dalam ajang Gothia Cup di Swedia dan menjadi pemain terbaik Gothia Cup untuk kelompok umur U-15 beberapa waktu lalu.
Dan berikut deretan fakta tentang pemain yang saat ini bergabung bersama Persab Brebes:
1. Berawal dari Bola Plastik
Pelatih Indra Sjafri dan pelatih Subagja ternyata telah lama memantau tentang bakat Egy. Tribun Jogja mengabarkan bahwa bakat sepakbola Egy sudah muncul saat umur 4 tahun. Saat itu, dia memainkan bola plastik pemberian ayahnya.
Di kancah nasional, namanya mulai melejit saat ia terpilih menjadi pemain terbaik dan topskorer Piala Soeratin 2016. Sebuah ajang nasional bentukan PSSI untuk menjaring para bakat muda yang sejak 2012 kembali digulirkan setelah sempat mati suri.
Nama Soeratin diambil dari nama depan mantan ketua umum PSSI yang pertama yaitu Soeratin Sosrosoegondo untuk mengenang jasa-jasa dia dalam merintis dan membangun sepak bola Indonesia.
Di ajang Piala Soeratin, bintang Persab Brebes menjadi topskorer dengan mencetak 22 gol. Egy tercatat selalu mencetak gol dalam setiap laga putaran nasional atau selama tujuh kali laga. Selain menjadi topskorer, Egy juga menjadi pemain terbaik.
2. Raih Gelar Milik Ronaldo
Sejak di Piala Soeratin, nama Egy Maulana Vikri makin melejit. Bersama Timnas U-19 ia pernah mendapat trofi bergengsi di ajang Turnamen Toulon 2017 di Prancis.
Di ajang tahunan tersebut, Egy mendapat penghargaan Jouer Revelation Trophee lantaran dinilai sebagai pemain yang paling berpengaruh dalam tim.
Sejumlah nama top pernah mendapat penghargaan serupa seperti bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (CR7) yang juga pernah mendapatkan trofi Jouer Revelation Trophee di Toulon Turnament.
Padahal ketika itu Timnas U-19 tak lolos babak penyisihan grup, namun panitia setempat tetap memberi penghargaan pada Egy, dan ini menjadi yang pertama kalinya tim yang tak lolos penyisihan namun pemainnya mendapatkan penghargaan tersebut.
"Saya harus tetap rendah hati. Penghargaan ini, bukan tujuan akhir, harus lebih baik lagi dan tidak pernah cepat puas," ucap Egy seperti dikutip dari Liputan6.com.
Di ajang tersebut, anak asuhan Indra Sjafri hanya menjadi juru kunci tanpa menang sekalipun dari tiga laga. Namun Egy Maulana dkk sempat mengagetkan tim hebat Brasil dengan kalah tipis 0-1.
3. Dipuji Mirip Messi
Egy memang sejak lama menyukai gaya permainan Lionel Messi, apalagi gaya permainan Messi mirip dengannya yang sama-sama mengandalkan kaki kidal.
"Saya suka dengan cara main seorang Linonel Messi. Apalagi kami juga sama-sama kidal. Tapi kalau untuk diluar lapangan sata suka Cristiano Ronaldo. Dia pribadi yang remdah hati kepada orang lain,” ucap Egy kepada Surya Malang.
Egy yang namanya sempat tercoret dari skuat Timnas U-22 Indonesia untuk SEA Games 2017 Malaysia ini pernah dijuluki punya permainan mirip Lionel Messi.
Dan pujian ini tak datang dari mulut sembarangan, namun keluar dari David Gallego, pelatih Espanyol B usai timnas U-19 beruji coba melawan Espanyol B beberapa waktu lalu. Ketika itu Timnas Indonesia U-19 kalah 4-2 namun Egy mencetak dua gol pada laga tersebut.
“Saya berikir timnas Indonesia punya gaya permainan yang baik untuk masa dapan, kualitas mereka sangat bagus.”
“Egi pemain yang sangat bagus, gol pertamanya tadi juga bagus sekali. Dia harus lebih kompetitif di dalam membantu bertahan, karena dia seperti [Lionel] Messi yang suka bawa bola melewati beberapa pemain kami, dan sering bergerak vertikal masuk ke dalam kotak,” ucap David Gallego ketika itu kepada Goal.com.
Mendapat pujian ini tentunya Egy senang, namun ia tak mau berbesar hati apalagi membandingkan dirinya dengan bintang Barcelona tersebut yang menjadi idolanya.
“Masih jauh. Masa saya dibandingkan dengan (Lionel) Messi. Messi sudah Ballon d'Or, sudah jadi apa-apa, saya kan belum jadi apa-apa, masih perlu belajar lah,” ucapnya kepada Detik.com.
4. Rendah Hati
Sosok rendah hati sepertinya memang sudah lama ditanamkan keluarganya kepada Egy. Mendapat pujian dari banyak pihak tak membuat Egy besar kepala.
"Saya (sebenarnya) biasa saja justru yang melebihkan media. Saya tidak ada merasa wah, saya sama dengan yang lainnya, kita satu tim sama-sama," kata dia kepada Kumparan.
Ekspose media, lanjut dia, tak ingin membuat cepat puas lalu sombong, meski ia menyadari bahwa media juga membantunya untuk berkarier.
“Jadi motivasi saya supaya bisa (main) lebih baik lagi. Bagaimana saya menerima pendapat orang. Waktu saya main jelek, bagaimana menerima penilaian mereka. Saya tidak masalah dengan itu semua,” ujar Egy seraya menolak jika dilabeli sebagai pemain bintang Timnas U-19.
Meski rendah hati namun target dan cita-cita Egy tetap tinggi. Ia pun mengaku siap bersaing dengan para pemain asing jika memang harus berlaga di kancah internasional.
"Potensi dan keahlian kita gak kalah dengan pemain luar. Buktinya kita bisa juara. Kita memang kalah di postur tubuh. Tapi kita masih unggul di kecepatan," ungkapnya kepada INDOSPORT beberapa waktu lalu.
Profil singkat:
Nama: Egy Maulana Vikri
Tempat Tanggal Lahir: Medan, 7 Juli 2000
Asal Klub: Persab Brebes
Tinggi: 163 Cm
Berat: 53 KG
Posisi Bermain: Gelandang serang
Karier Klub Junior
Diklat Ragunan
Karier Klub Profesional
Persab Brebes
Caps Internasional
- Tim Nasional Indonesia U-16
- Tim Nasional Indonesia U-19
Prestasi
- Top skor dan pemain terbaik Piala Soeratin 2016.
- Pemain terbaik Gothia Cup 2016
- Jouer Revelation Trophee, Turnamen Toulon 2017