3 Hal Tentang Rooney yang Selama Ini Tersimpan Rapat
Wayne Rooney sedang mengalami kondisi sulit. Setelah kasus mengendarai mobil dalam kondisi mabuk, Rooney pun dikabarkan akan segera digugat cerai oleh istrinya, Coleen McLoughlin. Ditambah dengan hukuman denda yang diberikan Everton akibat sikapnya yang bisa memengaruhi para pemain muda di klub tersebut, pikiran dan tenaga Rooney pasti akan banyak terkuras.
Rooney memang menyimpan sejumlah kisah misteri yang boleh jadi selama ini tersimpan dengan rapat. Namun, kini dia sudah berani mengungkapkan beberapa di antaranya kepada publik. Terutama yang terkait dengan kariernya bersama Manchester United dan Timnas Inggris.
Berikut tiga hal tentang Rooney yang INDOSPORT sarikan dari Mirror.
1. Rooney dan Giggs Paling Sering Dilecehkan Fergie
Sir Alex Ferguson menjadi salah satu sosok yang berada dalam lingkaran utama kehidupan Rooney. Mantan manajer tersukses dari Manchester United itulah yang membawa Rooney keluar dari Everton untuk mencicipi sejumlah trofi, dari mulai lokal hingga Eropa.
“Alex Ferguson sering mendatangi saya ketika sendirian. Saya dan Ryan Giggs merupakan pemain yang paling sering dilecehkan oleh beliau. Tapi saya pikir dia melakukan hal itu karena tahu karakter para pemainnya, sehingga bisa membantu meningkatkan performa mereka,” aku Rooney.
2. Paul Scholes Merupakan Rekan Terbaik Rooney
Di antara banyak pemain hebat yang pernah bermain bersamanya, Rooney ternyata hanya memilih satu orang yang disebutnya sebagai teman terbaik. Dia adalah Paul Scholes.
“Scholes mungkin pemain terbaik yang pernah bermain bersama saya. Dia punya manajemen permainan dan pikiran yang membuatnya bisa bermain di seluruh wilayah lapangan. Jika Timnas Inggris menggunakan kemampuannya di posisi yang tepat, maka dia akan memberi banyak pengaruh positif bagi kami,” sebut Rooney.
3. Inggris Bisa Juara Piala Eropa 2004 Andai Dia Tak Cedera
Wayne Rooney sudah masuk daftar pemain yang tampil di Piala Eropa 2004 bersama Timnas Inggris. Sayang, Inggris hanya bisa bertahan hingga babak perempatfinal. Saat itu The Three Lions harus mengakui keunggulan Portugal lewat babak adu penalti.
Lebih sial lagi bagi Rooney. Dia mengalami cedera parah. Tulang metatarsal Rooney patah dan membuatnya harus beristirahat cukup lama. Inggris pun gagal memenuhi impian mereka mengangkat trofi Piala Eropa.
“Andai saya dalam kondisi fit, saya pikir kami bisa memenangkan turnamen tersebut. Cedera itu membuat saya sangat kecewa. Kami tengah membangun momentum dan saya yakin kami bisa memenangkan trofi Piala Eropa,” beber Rooney.