Ini 3 Alasan yang Bisa Membuat Liverpool Lepas Coutinho
Saga transfer Philippe Coutinho sangat menguras energi manajemen Liverpool. Barcelona sangat menginginkan pemain asal Brasil tersebut. Begitu pula Coutinho yang menyimpan hasrat besar bisa berkostum klub asal Catalan tersebut. Sementara Liverpool masih enggan kehilangan salah satu pemain terbaiknya itu.
Namun, setelah melihat beberapa pertandingan di awal musim ini, Liverpool seharusnya tidak perlu takut kehilangan kekuatan mereka saat ditinggal Coutinho. Karena The Reds masih memiliki satu sosok hebat lainnya pada diri Sadio Mane.
Mungkin saja kreativitas Mane dalam merancang serangan masih berada di bawah kemampuan Coutinho. Maklum, Mane baru satu musim berada di Stadion Anfield. Seiring waktu, peran Mane dipastikan akan semakin besar. Bahkan bisa lebih besar dari apa yang pernah dilakukan Coutinho bagi Liverpool.
Lalu apa saja alasan yang membuat Mane bisa membuat Liverpool melupakan Coutinho? INDOSPORT beberkan alasannya yang disarikan dari berbagai sumber.
1. Statistik Individu Musim Lalu
Sadio Mane direkrut dari Southampton pada awal musim 2016/17 dengan banderol 471 miliar rupiah. Sepanjang musim lalu, pemain asal Senegal ini telah bermain dalam 29 laga Liga Primer Inggris dan mencetak 15 gol. Artinya, Pemain 25 tahun ini mencetak satu gol setiap 161 menit.
Musim lalu, Philippe Coutinho lebih banyak dimainkan dibandingkan Mane. Coutinho tampil dalam 31 laga Liga Primer dan mencetak 13 gol. Coutinho mencetak satu gol setiap 172 menit. Data tersebut menunjukkan jika Mane bermain lebih efektif dan tajam.
“Peran Mane semakin penting. Torehan golnya sebagai seorang pemain sayap cukup fenomenal. Itu menunjukkan peran dan dampak positif bagi Liverpool,” ucap legenda Liverpool, Jamie Carragher, di Liverpool Echo.
2. Hasil yang Diraih Liverpool
Statistik musim lalu juga menunjukkan dampak positif yang dirasakan Liverpool dengan kehadiran Sadio Mane. The Reds sukses mencetak 57 gol saat Mane tampil sebagai starter. Dengan kata lain, Liverpool mencetak satu gol setiap 39 menit saat diperkuat Mane.
Sementara, saat Coutinho dimainkan sejak menit awal, Liverpool hanya bisa mencetak 48 gol. Artinya, Liverpool mencetak 1 gol setiap 45 menit ketika Coutinho main dari menit pertama.
“Coutinho seorang pemain hebat, itulah kenapa Barcelona sangat menginginkannya. Tapi, jika Mane bisa terus meningkatkan penampilannya, seluruh klub besar Eropa pun pasti akan meliriknya,” ucap Carragher.
3. Pengeluaran Lebih Irit
Poin ketiga ini tak kalah penting bagi Liverpool. Gaji seorang Coutinho jauh lebih tinggi dibanding Mane. Pemain berpaspor Brasil itu mendapat 3,4 miliar rupiah setiap pekannya. Sementara Mane hanya menerima tidak sampai separuh dari yang didapat Coutinho. Mane digaji 1,5 miliar rupiah per pekan.
Jika Liverpool akhirnya melepas Coutinho, artinya mereka akan mengirit pengeluaran hingga 1,9 miliar rupiah per pekan. Sebuah nilai yang tidak bisa dibilang kecil dalam upaya menghemat pengeluaran bagi klub sekelas Liverpool.