4 Fakta Marco Asensio yang Belum Banyak Diketahui
Nama Marco Asensio menjadi pembicaraan hangat di kalangan Madridista, sebutan bagi fans Real Madrid. Tanpa banyak diketahui, pemain berumur 21 tahun ini muncul sebagai goal getter andal. Dia mampu menggantikan posisi Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale ketika keduanya absen.
Ternyata, Asensio sudah lama dipantau oleh Madrid. Bahkan Madrid, sudah mengetahui bakat hebat yang dimilikinya sebelum Asensio melakoni debut bersama tim Real Mallorca B pada 2013/14.
Meski sudah resmi mendapatkan Asensio sejak 2014, Madrid mengizinkan sang pemain untuk tetap bertahan bersama Mallorca. Hal ini bertujuan agar kemampuan Asensio tetap terasah karena memiliki kesempatan bermain yang lebih banyak.
Kini, setelah penampilan gemilangnya di Piala Super Eropa dan Piala Super Spanyol, publik sepakbola dunia pun kian menyorotkan pandangannya kepada Asensio. Siapa sebenarnya wonderkid Madrid ini? INDOSPORT beberkan beberapa fakta soal Asensio yang disarikan dari Sportskeeda.
1. Pengaruh Ibu dan Marco van Basten
Buah apel jatuh tidak jauh dari pohonnya. Marco Asensio terlahir dari ayah Spanyol dan ibu Belanda. Ibunya ternyata seorang penggemar sepak bola. Sudah pasti pemain yang menjadi favorit ibunya berasal dari Belanda. Dia adalah Marco van Basten.
Karena itulah, nama Marco disematkan kepada dirinya saat lahir oleh sang ibu. Ibunda Asensio telah meninggal pada 2011 akibat serangan kanker. Saat itu Asensio baru berusia 15 tahun.
Rasa cinta Asensio kepada ibunya lah yang membuat dia menangis saat diperkenalkan oleh Presiden Madrid, Florentino Perez, beberapa tahun lalu. Dia teringat ibunya yang selalu memberi dukungan agar Asensio bisa menjadi pemain hebat.
2. Nyaris Membela Timnas Belanda
Asensio lahir di Palmas, Spanyol. Namun karena dia memiliki darah Belanda dari ibunya, Asensio pun berpeluang untuk membela Timnas Belanda. Suporter Tim Oranye sampai membuat sebuah kampenye online dengan tagar #AsensioWillemseninOranje menyusul performa buruk Timnas Belanda di Piala Eropa 2016.
Saat itu, Asensio memang belum pernah mengenakan kostum Timnas Spanyol di level senior. Dia hanya pernah membela Timnas Spanyol U-19. Sehingga berdasarkan aturan yang berlaku, Asensio masih bisa tampil untuk membela Timnas Belanda. Untunglah, ofisial Timnas Belanda belum pernah menghubungi langsung Asensio, hingga saat ini.
3. Konstan Tampil Impresif
Sejak resmi dikontrak Real Madrid, performa Marco Asensio seperti langsung meningkat. Meski dalam dua musim pertamanya dia dipinjamkan ke Mallorca dan Espanyol, tak membuat performanya lantas menurun.
Fakta membuktikan, Asensio punya kualitas umpan yang mumpuni. Sepanjang musim 2015/16, Asensio menjadi satu-satunya pemain yang mampu mencetak banyak assist di bawah Lionel Messi, Luis Suarez, Koke, Neymar, dan Cristiano Ronaldo.
Musim lalu, dia tetap banyak mencetak assist. Asensio tercatat mencetak 4 gol dan 13 assists bagi Real Madrid.
4. Bintang Timnas Junior Spanyol
Marco Asensio telah menapaki jejak yang kuat bersama Timnas Spanyol. Dia memulai perjalanan bersama Timnas Spanyol U-19 dan U-21. Asensio merupakan bagian dari kekuatan utama Timnas Spanyol U-19 saat memenangi Piala Eropa U-19 pada 2015 lalu.
Performa apiknya saat itu berbuah penghargaan Golden Player. Tampil dalam seluruh laga di Piala Eropa U-19 dan mengoleksi lima gol. Termasuk mencetak brace di partai semi final melawan Prancis.
Saat ini, Asensio menjadi andalan di Timnas Spanyol U-21. Di babak kualifikasi Piala Eropa U-21, Asensio mencetak dua gol dari lima pertandingan.
Performa apiknya bersama Timnas Spanyol U-19 itu pun berbuah debut bersama Timnas Senior Spanyol di laga persahabatan kontra Bosnia 29 Mei 2016. Saat ini, Asensio sudah mengantongi 3 caps bersama Tim Matador.