x

5 Bukti Sahih Madrid Ciptakan Legenda Timnas

Sabtu, 10 Juni 2017 06:55 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Zidane, Carlos, Puskas, Ronaldo dan Casillas.

Pemberian gelar ‘raksasa’ kepada klub asal La Liga Spanyol, Real Madrid memang pantas untuk dilakukan. Hal itu dikarenakan, banyaknya pemain hebat yang tergabung dalam komposisi skuatnya. Sebut saja trio BBC, yaitu Karim Benzema, Gareth Bale, dan juga Cristiano Ronaldo. Komposisi trio BBC itu kerap kali dipasangkan di lini depan sebagai ujung tombak guna merobek jala gawang klub yang menjadi lawannya.

Baca Juga

Selain itu, ada pula Keylor Navas ataupun Kiko Casilla yang dipercaya mampu menjaga keperawanan gawang timnya sehingga tidak kebobolan kala bertanding dengan klub di segala kompetisi.

Terlepas dari komposisi skuat yang dirasa sudah ‘sempurna’ itu, tentu saja arahan sang pelatih juga membantu klub naik ke posisi teratas. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya gelar yang telah diperoleh oleh klub berjuluk El Real itu.

Trio BBC, Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo.

Sejak dibentuk pada 1902 silam, yang mana sudah berkecimpung mengarungi segala ajang kompetisi selama 115 tahun lamanya, klub telah memperoleh 33 gelar La Liga Spanyol, 19 gelar Copa del Rey, 9 gelar Supercopa de Espana, 12 gelar Liga Champions, 2 gelar Liga Europa, 3 gelar Piala Super Eropa, serta masih banyak gelar di laga lainnya.

Terlebih lagi ketika Los Blancos mampu mempertahankan gelar Liga Champions berturut-turut, yaitu musim 2015/16 serta 2016/17.

Tidak hanya membawa klub meraih banyak trofi kemenangan saja, nyatanya tangan dingin sang arsitek juga membantu tiap pemain mengembangkan kualitas diri masing-masing di dunia persepakbolaan, yang tidak lain ialah kemampuan mengolah si kulit bundar serta memberikan kontribusi gol.

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane diangkat oleh anak-anak asuhnya usai memastikan gelar La Liga Spanyol 2016/17.

Arahan dari sang pelatih di klub tidak hanya membantu sang pemain berkembang di dalam klub saja. Pasalnya, performa apik yang diperlihatkan oleh pesepakbola akan mempermudah dirinya untuk bisa masuk dalam komposisi pemain Tim Nasional negara masing-masing.

Berikut ini INDOSPORT ingin mengajak Anda menilik ke masa lalu dan melihat siapa saja para pesepakbola yang pernah tergabung dalam klub Real Madrid dan menjadi pemain legenda di Tim Nasional untuk negaranya masing-masing.


1. Zinedine Zidane

Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.

Pemain pertama yang menjadi bukti bahwa Real Madrid menghasilkan pemain legenda Timnas ialah sang manajer Los Blancos, yaitu Zinedine Zidane. Awal memulai karier di dunia persepakbolaan profesional ialah ketika dirinya bergabung dengan klub asal Prancis, AS Cannes.

Setelah membela klub berjuluk The Red Dragons dari tahun 1989 hingga 1992 silam, dirinya pun hengkang ke beberapa klub seperti Bordeaux dan Juventus, sebelum akhirnya menjadikan Real Madrid sebagai pelabuhan terakhir ketika menggeluti karier sebagai seorang pesepakbola profesional.

Selama 5 tahun membela El Real, Zidane mampu ikut andil dalam 235 pertandingan di segala kompetisi. Torehan 49 gol serta 57 assists berhasil ia sumbangkan.

Zinedine Zidane saat masih berseragam Real Madrid.

Beberapa gelar pun turut diberikan oleh pria asal Prancis itu, seperti gelar La Liga Spanyol pada musim 2002/03, Supercopa de Espana musim 2001 dan 2003, Liga Champions 2001/02, Piala Super Eropa 2002, serta Piala Interkontinental pada 2002.

Tidak hanya di klub saja, pria berusia 44 tahun tersebut juga memperlihatkan performa yang apik kala membela Tim Nasional Prancis. Ketika membela tim asal negaranya itu, Zidane mampu memberikan kontribusi berupa 31 gol dari total 108 pertandingan yang dilakoninya. Gelar seperti Piala Dunia 1998, Piala Euro 2000, serta menjadi runner up pada Piala Dunia 2006 pun turut diberikan untuk negaranya.

Torehan baik yang diperlihatkannya itu mampu menjadikannya legenda Timnas. Setelah ia memutuskan untuk gantung sepatu dan tidak lagi menjadi seorang pesepakbola, kini dirinya mengembangkan karier di dunia manajer.

Pada 2014 hingga 2016, ia menjabat sebagai manajer Real Madrid Castilla sebelum akhirnya menjabat posisi manajer di klub El Real hingga saat ini. Status legenda pun masih melekat pada diri Zidane, ketika dirinya mampu membawa klub berjuluk Los Blancos itu mempertahankan gelar Liga Champions dua kali berturut-turut dan membawa anak asuhnya menjadi pemuncak La Liga Spanyol musim 2016/17.


2. Roberto Carlos

Legenda Real Madrid, Roberto Carlos.

Walaupun sudah tidak lagi menjadi seorang pesepakbola profesional, nama Roberto Carlos pastinya masih dikenang. Dirinya pun turut dianggap sebagai legenda yang berhasil dihasilkan oleh Real Madrid.

Bagaimana tidak, selama 11 tahun membela El Real dari tahun 1996 hingga 2007, pemilik nama lengkap Roberto Carlos da Silva Rocha ini telah melakoni 565 pertandingan. Kala bermain dengan waktu total 49.824 menit, ia mampu menyumbangkan 74 gol dan 44 assists.

Mantan penggawa Real Madrid, Roberto Carlos.

Sebanyak 13 gelar pun turut diberikan, di antaranya 4 gelar La Liga Spanyol, 3 gelar Supercopa de Espana, 3 gelar Liga Champions, 2 gelar Piala Interkontinental, serta 1 gelar Piala Super Eropa.

Performa apik yang dihasilkan tersebut baru hanya untuk 1 klub yang dibelanya saja. Bagaimana dengan total jumlah gelar, waktu bermain, serta kontribusi gol yang diberikan dari total 9 klub yang pernah dibelanya sebagai seorang pesepakbola profesional. Tentu sangat banyak, bukan?

Ditambah lagi ketika dirinya mampu membawa Tim Nasional Brasil menjadi dikenal banyak orang akan kekuatan skuatnya. Selama 14 tahun membela Timnas negara asalnya itu, pria berusia 44 tahun tersebut mampu membawa Timnas Brasil meraih juara Piala Dunia 2002 dan menjadi runner up pada Piala Dunia 1998.

Roberto Carlos saat membela Timnas Brasil.

Tidak lupa juga dengan gelar yang berhasil dicapai, seperti meraih juara Piala Konfederasi 1997, juara Copa America 1997 dan 1999, serta gelar di ajang kompetisi lainnya.

Pembuktian dengan menunjukkan kualitas dalam mengolah si kulit bundar di lapangan hijau, kontribusi banyak gol, serta pemberian gelar tentu menjadikannya patut untuk menyandang status legenda.


3. Ferenc Puskas

Ferenc Puskas.

Sebelum terbentuk nama Liga Champions seperti saat ini, beberapa klub terbaik yang ada di Eropa sebelumnya mengikuti laga yang dinamakan dengan European Cup (EC) – pada tahun 1992 silam berubah menjadi Liga Champions.

Kala itu, Puskas menjadi pemain kunci atas kemenangan El Real pada laga Liga Champions 1959/60. Real Madrid yang bertanding kontra Eintracht Frankfurt mampu memenangkan pertandingan serta memperoleh gelar kelimanya.

Skor fantastis pun tercipta, yaitu berakhir dengan angka 7-3 untuk El Real. Performa apik Puskas pun diperlihatkan dengan sumbangsih gol miliknya sebanyak 4 gol. Sementara, 3 gol Los Blancos lainnya dicetak oleh Alfredo Di Stefano.

Mantan penggawa Real Madrid, Ferenc Puskas.

Selama 9 tahun membela Real Madrid, Puskas mampu memberikan torehan 191 gol dari 221 laga yang telah diikutinya di seluruh pertandingan.

Torehan apik juga mampu disumbangkan kala dirinya membela Tim Nasional Hungaria dengan mencatatkan 84 gol dari 85 laga yang diikuti. Artinya, hampir di setiap pertandingan yang ia ikuti, pria kelahiran 2 April 1927 itu mampu memberikan kontribusi 1 gol.

Selain itu, Puskas juga mampu membawa Timnasnya menjadi runner up pada Piala Dunia 1954. Pada pertandingan itu, ia mampu memberikan 1 gol walaupun timnya kalah 2-3 dari Timnas Jerman.

Ikon utama Timnas Hungaria, Ferenc Puskas.

Puskas yang selalu ditempatkan di lini depan Timnas Hungaria itu telah menjadi ikon utama bagi tim asal negaranya. Dirinya seakan selalu memberikan kepastian untuk meraih kemenangan bagi “Mighty Magyars”. Ia pun juga mampu membawa Timnas Hungaria masuk dalam daftar 10 tim terbaik dalam sejarah sepakbola pada tahun 1953-55, berdasarkan data dari BBC.

Sementara, ketika membela Tim Nasional Spanyol, dirinya hanya ikut dalam 4 pertandingan tanpa memberikan kontribusi gol ataupun assist.

Walaupun dirinya sudah meninggal pada 11 tahun silam, namanya tentu akan selalu dikenang sebagai legenda, baik di klub Madrid ataupun di Tim Nasional Hungaria.


4. Ronaldo Nazario

Ronaldo Nazario.

Saat ini, mungkin nama Cristiano Ronaldo yang paling sering dibicarakan dan sudah diketahui oleh setiap orang, baik para pencinta sepakbola ataupun tidak. Dirinya kerap kali menjadi ikon utama dari Real Madrid. Namun sebelumnya, ada pula satu nama ‘Ronaldo’ lainnya, yang juga bisa dikatakan sebagai legenda dalam dunia sepakbola.

Ronaldo Nazario saat masih memperkuat Real Madrid.

Ya, dia adalah Ronaldo Nazario. Pria asal Brasil itu sebelumnya juga pernah meniti karier di dunia si kulit bundar, tepatnya di klub Real Madrid pada 2002 hingga 2007 lalu. Selama 5 tahun itu, catatan performa yang ditampilkan sangatlah baik, yaitu 105 gol serta 24 assists dari 185 laga pertandingan yang diikuti.

Begitu pula ketika dirinya turut membela Timnas Brasil. Bersama Tim Nasional, Ronaldo mampu ikut andil dalam 98 pertandingan dengan menorehkan 64 gol. Sebanyak 15 gol berhasil diciptakan oleh Ronaldo di laga Piala Dunia 1998, 2002, dan 2006.


5. Iker Casillas

Kiper Porto, Iker Casillas.

Jika di klub raksasa Serie A Italia, Juventus ada nama Gianluigi Buffon yang merupakan penjaga gawang terbaik karena mampu menjaga keperawanan gawangnya, di klub Real Madrid tentu ada nama mantan kipernya, Iker Casillas.

Berdasarkan laporan dari situs resmi Real Madrid, pria yang kini membela FC Porto itu dikatakan sebagai “kiper terbaik dalam sejarah Real Madrid”.

Pria berusia 36 tahun tersebut mampu memberikan penampilan terbaiknya saat membela Los Blancos Senior selama 16 tahun lamanya. Dari 770 laga yang telah dilakoni, dirinya mampu mencatatkan 264 clean sheets.

Iker Casillas saat masih membela Real Madrid.

Berkat kelincahannya dalam menjaga gawang dan menggagalkan tendangan pemain lawannya, ia mampu membawa Real Madrid meraih banyak gelar. Di antaranya, 5 trofi La Liga Spanyol, 4 gelar Supercopa de Espana, 3 trofi Liga Champions, 2 gelar Copa del Rey dan Piala Super Eropa, serta masing-masing juara Piala Dunia 2014 dan Piala Intercontinental pada tahun 2002.

Performa apiknya juga turut diperlihatkan kala dirinya membela Tim Nasional Spanyol. Sejak tahun 2000 hingga saat ini, Casillas mampu mencatatkan 89 clean sheets dari 171 total laga yang diikutinya. Pria kelahiran 20 Mei 1981 ini juga mampu membawa tim negara asalnya meraih juara pada Piala Dunia 2010 dan 2 gelar juara Piala Euro musim 2008 serta 2012.

Real MadridZinedine ZidanePiala DuniaLiga ChampionsIker CasillasRoberto CarlosFerenc PuskasBola Internasional

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom