x

5 Pesepakbola 'Gratisan' Berkualitas Bintang

Jumat, 9 Juni 2017 08:57 WIB
Penulis: Frederica | Editor: Yohanes Ishak
Robert Lewandowski dan Andrea Pirlo.

Dibukanya jendela transfer musim panas ini, tiap manajemen klub tentu saja sudah mempunyai daftar mengenai siapa saja pemain yang ingin dipertahankan di klubnya atau dijual ke klub lain.

Begitu pula dengan target pesepakbola-pesepakbola dari klub-klub lainnya yang ingin didatangkan guna memperbaiki komposisi skuatnya guna mengarungi musim berikutnya dengan lebih baik lagi.

Desas-desus mengenai siapa saja pemain yang menjadi target utama klub-klub raksasa dari tiap negara sudah tidak asing lagi di telinga para masyarakat. Tiap klub pastinya sudah secara terang-terangan mengumumkan siapa pemain yang ingin didatangkan ataupun dijual.

Baca Juga:

Tidak tanggung-tanggung pula, tiap manajemen klub juga mengajukan penawaran dengan harga yang fantastis. Seperti ketertarikan klub raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid terhadap bintang muda AS Monaco, Kylian Mbappe.

Walaupun sudah ditolak dua kali oleh pihak klub Monaco, klub berjuluk Los Blancos itu tidak putus asa dan malah menambah jumlah penawaran yang diajukan hingga 117 juta poundsterling atau sekitar Rp2 triliun, seperti yang dikutip dari Sportskeeda.

Ada pula klub asal Inggris, Manchester United yang dilaporkan mempunyai ketertarikan dengan salah satu penggawa Real Madrid, yaitu Alvaro Morata. Dilansir dari Sky Sports Italia, pihak klub Setan Merah telah melakukan penawaran sebesar 52 juta pounds atau sekitar Rp892 miliar.

Sayangnya, penawaran tinggi itu dikabarkan ditolak oleh kubu Los Blancos yang hanya akan menerima tawaran sebesar 78 juta poundsterling atau lebih dari Rp1,34 triliun.

Selebrasi Alvaro Morata pada laga saat melawan Granada.

Pengeluaran dana dengan jumlah yang besar bisa dikatakan hal yang normal. Untuk mendapatkan pesepakbola dengan kualitas serta performa yang baik, tentu pihak klub harus rela mengajukan penawaran setinggi mungkin.

Namun nyatanya, tidak semua pemain sepakbola dengan performa bagus mempunyai harga yang tinggi. Hal itu dikarenakan, pihak manajemen klub bisa memboyong pesepakbola yang menjadi target dengan cuma-cuma atau secara gratis.

Masa kontrak yang sudah habis dan tidak lagi diperpanjang akan membuat si pesepakbola menyandang status bebas transfer. Dengan begitu, pihak klub pun bisa mendapatkan pemain incaran tanpa harus mengeluarkan uang sedikit pun.

Berikut ini, INDOSPORT telah merangkum 5 pesepakbola yang pernah berpindah ke klub lain dengan status bebas transfer dan menjadi pemain 'gratisan' berkualitas bintang.


1. Miroslav Klose

Miroslav Klose saat masih berseragam Lazio.

Pesepakbola pertama yang bisa dikatakan sebagai pemain 'gratisan' dengan kualitas layaknya seorang bintang ialah Miroslav Klose. Pesepakbola berusia 38 tahun itu pernah berpindah klub dengan status bebas transfer sebanyak 3 kali.

Pesepakbola yang kini sudah pensiun dari dunia si kulit bundar itu pertama kali menyandang status bebas transfer pada tahun 1998 silam. Saat itu, dirinya yang tengah membela klub SG Blaubach-Diedelkopf hengkang ke FC Homburg II.

Yang kedua, kala dirinya hengkang ke klub asal Bundesliga 2 Jerman, yaitu FC Kaiserslautern pada Juli 1999 silam. Perpindahan klub dengan status gratis terakhir terjadi ketika masa kontraknya di Bayern Munchen sudah habis dan tidak diperpanjang pada 2011 silam. Setelahnya, pesepakbola kelahiran 9 Juni 1978 itu hengkang ke Lazio secara cuma-cuma.

 

Pesepakbola kelahiran Polandia berkewarganegaraan Jerman itu dapat dikatakan sebagai pemain ‘gratisan’ terbaik karena kemampuannya yang ciamik di dunia persepakbolaan. Hal itu ditunjukkan dari kontribusi gol yang dihasilkan.

Selama 18 tahun meniti karier di dunia si kulit bundar, Klose telah mencatatkan 259 gol dari 667 laga yang telah dilakoninya di seluruh kompetisi bersama dengan 7 klub yang pernah dibelanya.

Bahkan, pada usianya yang ke-36, yang bisa dikatakan bukan lagi usia muda untuk seorang atlet, dirinya bisa memecahkan rekor dunia sebagai pemain dengan catatan gol terbanyak dalam Piala Dunia 2014 lalu.

Rekor berhasil dipecahkan kala dirinya membela Timnas Jerman dalam laga kontra Timnas Brasil di laga semifinal Piala Dunia 2014. Pada pertandingan itu, dirinya mampu memberikan 1 gol pada menit ke-23, yang membantu Timnas Jerman kalahkan Brasil dengan skor akhir 7-1.


2. Gianluca Vialli

Gianluca Vialli.

Pesepakbola yang kini telah menjabat sebagai manajer di klub Watford ini juga bisa menyandang titel pemain gratisan terbaik. Status bebas transfer pernah dirasakan oleh Gianluca Vialli ketika masa kontraknya di Juventus sudah habis dan tidak diperpanjang. Maka dari itu, dirinya pun hengkang ke klub asal Inggris, Chelsea pada 1996 silam.

Kala itu, klub berjuluk The Blues bisa dikatakan sangat beruntung karena berhasil mendapatkan pria berusia 52 tahun itu. Performanya yang baik turut membantu Chelsea memperoleh gelar. Pada musim pertamanya di Stamford Bridge, manajer asal Italia itu bisa memberikan gelar Piala FA.

Lalu, pada musim berikutnya, dirinya turut membantu memberikan gelar, seperti Piala Liga Inggris (1997/98), Piala Winner’s pada musim 1997/98 (saat ini sudah tidak ada karena hanya sampai 1999 silam), serta Piala Super Eropa (1998).

Hingga 1999, setelah masa kontraknya bersama The Blues telah habis, Vialli memutuskan untuk pensiun sebagai pesepakbola profesional dan beralih menjadi manajer. Klub Chelsea pun menjadi klub pertama yang diarsiteki olehnya pada 1998 hingga 2000.

Dalam kurun waktu 2 tahun itu, dirinya juga berhasil membawa The Pensioners meraih gelar Piala FA musim 1999/00, Piala Liga Inggris pada musim 1997/98, Piala Winner’s musim 1997/98, Piala Super Eropa musim 1998, serta Community Shield pada musim 2000.


3. Sami Khedira

Sami Khedira dalam laga final Liga Champions kontra Real Madrid.

Gelandang tengah Juventus ini didapatkan oleh pihak klub dengan status bebas transfer dari Real Madrid pada 2015 lalu. Bersama dengan klubnya saat ini, dirinya menjadi sosok sentral dan sering kali dimainkan oleh sang pelatih, Massimiliano Allegri.

Terbukti, dari 38 laga di laga Serie A Italia musim 2016/17, dirinya telah bermain di 31 laga dengan torehan 5 gol dan 3 assists. Totalnya, pesepakbola 30 tahun itu telah melakoni 71 pertandingan di seluruh kompetisi bersama I Bianconeri.

Selama 2 tahun memperkuat skuat asuhan Allegri, Khedira turut menyumbangkan masing-masing 2 gelar Serie A Italia (2015/16 dan 2016/17) serta Coppa Italia (2015/16 dan 2016/17).


4. Andrea Pirlo

Penggawa New York City FC, Andrea Pirlo.

Setelah 10 tahun membela AC Milan, Andrea Pirlo dilepaskan secara gratis oleh pihak klub ke Juventus pada 2011 lalu. Saat itu, Massimiliano Allegri yang menjabat sebagai arsitek AC Milan melepas pesepakbola berusia 38 tahun tersebut secara cuma-cuma.

Hal itu mungkin bisa dianggap sebagai suatu kesalahan yang dilakukan pihak klub karena telah melepas salah satu penggawa terbaik. Tercatat, bersama klub berjuluk I Rossoneri itu, Pirlo sudah bermain sebanyak 401 pertandingan di seluruh kompetisi. Pemain dengan posisi gelandang bertahan itu mampu menorehkan catatan 41 gol serta 38 assists.

Ketika dirinya membela Juventus di bawah tangan kepelatihan Antonio Conte, performanya dalam mengolah si kulit bundar semakin meningkat.

Dirinya yang ditempatkan di depan trio Chiellini, Bonucci, dan juga Barzagli, mampu mengembangkan kemampuannya dengan baik. Selama empat tahun membela klub berjuluk Vecchia Signora itu, dirinya telah memberikan banyak gelar. Di antaranya, 4 trofi Serie A Italia (2011/12, 2012/13, 2013/14, 2014/15), 1 trofi Coppa Italia (2014/15), serta 2 gelar Piala Super Italia (2012 dan 2013).

Pirlo sendiri pernah melakukan reuni dengan mantan pelatihnya, Allegri. Pada 2014 silam, arsitek berusia 49 tahun tersebut hengkang ke Juventus dan melatih hingga saat ini. Sayangnya, pertemuan keduanya hanya berlangsung sebentar saja hingga 2015, sebelum Pirlo mendarat ke klub asal Major League Soccer, New York City FC.


5. Robert Lewandowski

Striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski.

Striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski juga menjadi salah satu pesepakbola yang bisa dikatakan sebagai pemain ‘gratisan’ dengan kualitas baik. Sebelum meniti karier di Allianz Arena, pesepakbola berusia 28 tahun tersebut mengembangkan kemampuannya mengolah si kulit bundar di klub Borussia Dortmund.

Sejak tahun 2010 hingga 2014, dirinya telah bermain di 187 laga pertandingan bersama Die Borussen, julukan Borussia Dortmund. Dari seluruh pertandingan, Lewandowski berhasil menorehkan 103 gol serta 43 assists.

Sayangnya, setelah masa kontraknya di Westfalenstadion habis, dirinya memutuskan untuk tidak memperpanjang dan berstatus bebas transfer. Saat itu, banyak klub yang memasang mata terhadap pesepakbola kelahiran 21 Agustus 1988 itu, seperti Chelsea, Man United, Real Madrid, hingga sang rival Dortmund, Bayern Munchen.

Pria kelahiran Polandia itu membuat keputusan yang bisa dikatakan sebagai sebuah pengkhianatan, karena memilih untuk bergabung ke Munchen, yang merupakan rival dari mantan klubnya. Namun, keputusan yang dipilihnya itu tentu tidak membuat dirinya merasa menyesal.

Terbukti dari performanya yang kian meningkat hingga saat ini. Sudah 3 tahun membela The Bavarians, Lewandowski sudah ikut melakoni 147 pertandingan di seluruh kompetisi. 110 gol serta 30 assists pun telah disumbangkan olehnya.

Dirinya juga turut memberikan gelar untuk klubnya, seperti 3 gelar Bundesliga Jerman dan masing-masing 1 gelar DFB Pokal dan Piala Super Jerman.

Bursa TransferChelseaAndrea PirloBayern MunchenMiroslav KloseJuventusSami KhediraLazioRobert LewandowskiGianluca VialliBola Internasional

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom