Usai Dipecat, Eks Pelatih Salahkan Pemilik dan Fans Swansea
Pelatih asal Amerika tersebut harus menerima nasib nahas setelah harus dipecat oleh pemimpin dari Swansea City, Steve Kaplan dan Jason Levien.
Pemecatan tersebut terjadi setelah Swansea City tidak mendapatkan hasil memuaskan di bawah kepemimpinan Bradley. Dalam 11 pertandingan yang telah dilewati, Swansea hanya mencatatkan 8 poin dan meraih 7 kekalahan.
Dilansir dari Mirror, ia menyatakan bahwa pemimpinnya tersebut tidak memiliki pendirian setelah melihat reaksi dari para fans.
Para pemain Swansea harus tertunduk lesu setelah mendapat hasil yang tidak memuaskan.
"Mereka terkesan ketakutan. Mereka bereaksi setelah melihat para fans menunjukkan ketidakpuasannya. Mereka tidak mampu melihat sisi baik dari setiap pertandingan," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan ESPN FC.
Bradley sebelumnya berharap diberikan kesempatan untuk membenahi timnya dalam bursa transfer Januari mendatang. Namun, kenyataan berkata lain, dan ia harus mengakhiri kariernya di Liberty Stadium.
"Saya rasa hasil pertandingan telah membuat semua pihak gugup".
"Kekalahan di Liberty Stadium tersebut telah merusak segala rencana yang telah dibangun, dan dilemparkan begitu saja ke luar jendela. Saya kecewa dengan hal ini, ketika beberapa pertandingan tidak berjalan sesuai keinginan Anda, semua orang langsung berdiskusi. Dan hal pertama yang dilakukan adalah mendepak keluar sang manajer," tutupnya.