Beli Aurnautovic Jadi Pemicu Kekalahan Dramatis Inter Milan dari Bologna di Coppa Italia
Pada awalnya Bologna saat melepas Marko Arnautovic ke Inter Milan dianggap sudah melakukan kesalahan besar.
Meski sudah berusia 34 tahun namun bomber Austria itu tampil tajam dalam dua musim penuhnya bersama I Rossoblu dengan selalu mengemas dua digit gol.
Tidak heran jika kemudian Inter Milan tertarik untuk mempekerjakannya lagi setelah yang bersangkutan sempat punya karier singkat di sisi biru kota Milan pada 2009/2010 silam.
Sialnya, Arnautovic kesulitan menjadi pemain reguler usai hengkang karena cedera sehingga baru punya satu gol dan satu assist dari 471 menit penampilan di semua kompetisi 2023/2024.
-Sementara itu Joshua Zirkzee justru sukses membuat fans Bologna merasa punya idola baru. Sesuatu yang mana sangat disyukuri oleh Thiago Motta.
"Marko ingin pindah ke Inter Milan usai memberikan segalanya untuk Bologna. Baginya, transfer itu adalah kesempatan besar. Sebagai pelatih tentunya tidak mudah mengizinkannya pergi namun sebagai teman justru sebaliknya," ujar Motta usai laga Coppa Italia di Giuseppe Meazza.
-"Saya doakan yang terbaiknya untuknya di Inter Milan," sambung Motta yang juga sempat membela Inter Milan sebagai pemain (2009-2012).
"Kami punya pemain muda seperti Joshua yang punya kualitas baik di dalam maupun luar lapangan. Ia bekerja sangat keras. Bagi kami keberadaanya sangat vital," pungkasnya kemudian.
Joshua Zirzkee sendiri masih punya kontrak dengan Bologna sampai Juni 2026. Usianya masih sangat mudah, 22 tahun, dan terlihat sudah berada dalam ekosistem yang cocok untuk berkembang.
Akan tetapi Bologna wajib waspada. Layaknya Marko Arnautovic yang pergi usai tampil oke, sang wonderkid pun kabarnya akan punya banyak peminat musim depan termasuk AC Milan dan Inter Milan.