Claudio Echeverri merupakan pesepak bola Argentina yang lahir pada 2 Januari 2006 di Resistencia. Kariernya semua bermula di tim lokal bernama Deportivo Lujan.

Pada usia 10 tahun, Echeverri dipinang oleh River Plate usai tampil apik saat menjalani trial bersama klub yang bermarkas di Buenos Aires itu.

Sebelum menjadi buruan klub-klub saat ini, Echeverri sudah menarik atensi pada usia 11 tahun, di mana klub seperti Juventus, Chelsea, dan Atletico Madrid meminatinya usai tampil apik di turnamen di Venice.

Lima tahun sejak turnamen itu, Echeverri pun sudah debut di tim cadangan River Plate pada usia 16 tahun dan meneken kontrak profesional serta tampil empat kali di tim utama.

Karena talenta luar biasanya, Echeverri mendapat julukan El Diablito atau setan kecil yang menunjukkan karakter permainannya yang sulit dihentikan lawan.

Julukan itu melekat kepadanya hingga gelaran Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, terutama berkat kiprah apiknya yang kian membuka mata dunia.

Pemain berusia 17 tahun itu tampil apik bagi Argentina di Piala Dunia U-17 2023 dengan menjadi top skor sementara bersama dengan rekan setimnya, Agustin Fabian Ruberto, dengan 5 gol.

Hebatnya, Claudio Echeverri mampu mencetak 3 dari 5 golnya itu dalam satu laga saja, yakni di babak perempatfinal kala Argentina membungkam Brasil dengan skor 3-0.

Hadirnya Claudio Echeverri seakan kembali menghidupkan peran pemain no. 10 yang pernah disandang Lionel Messi di Barcelona. Tak heran The Guardian menyebutnya sebagai salah satu pemain hebat di 2023 ini.

“(Echeverri) adalah produk asli akademi River Plate. Bertalenta dengan kemampuan kontrol yang dribel mumpuni, punya sentuhan pertama yang hebat,” tulis The Guardian.

“Dia (Echverri) adalah pengumpan yang baik dan bisa mencetak gol. Dia adalah pemain nomor 10 klasik yang serupa dengan lulusan River Plate lainnya seperti Ariel Ortega, Marcelo Gallardo, dan Pablo Aimar,” lanjut tulisan The Guardian.