Bedah 3 Pelatih Idaman Ibrahimovic untuk Gantikan Stefano Pioli di AC Milan
Raffaele Palladino
Saat ini masih menjabat pelatih AC Monza. Dulu, ia dan Zlatan Ibrahimovic sama-sama bekarier sebagai pelatih di Liga Italia.
Keduanya pernah berseragam Juventus dalam periode yang sama. Ibra datang ke Juventus pada 2004 dari Ajax, sedangkan Palladino pada tahun itu baru mentas dari tim Primavera - meski langsung dipinjamkan ke Salernitana.
Kans Raffaele Palladino merapat ke AC Milan pun terbuka cukup lebar, mengingat sepak terjang klub besutan Silvio Berlusconi ini di Serie A yang cukup impresif.
-Raffaele Palladino ditunjuk sebagai pelatih AC Monza pada September 2022 menggantikan Giovanni Stroppa.
Di bawah asuhannya, AC Monza mencatat rapor meyakinkan termasuk memenangkan laga Serie A untuk pertama kalinya. Saat itu, lawan yang dikalahkan adalah Juventus.
-Selain itu, Raffaele Palladino juga berhasil menyelamatkan AC Monza dari jurang degradasi Serie A musim lalu. Berkat hal itulah, kontraknya pun diperpanjang.
Antonio Conte
Reputasi dan sepak terjang sosok yang satu ini jelas tidak perlu diragukan lagi. Antonio Conte sudah malang melintang di kancah Liga Italia dan memenangkan banyak gelar.
Ia dikenal sebagai salah satu pemain sekaligus pelatih tersukses yang dimiliki Juventus.
Saat masih menjadi pemain, ia memenangkan seabrek gelar mulai dari Liga Italia hingga Liga Champions.
Lalu ketika terjun sebagai pelatih, ia berhasil membawa Bianconeri langganan juara Liga Itali. Mereka menang beruntun pada musim 2011/2012, 2012/2013, dan 2013/2014.
Selain itu, Antonio Conte juga sempat membawa Inter Milan meraih Scudetto pada 2020/2021 dan melaju ke final Liga Europa 2019/2020.
Thiago Motta
Nama sosok yang satu ini, dalam beberapa waktu terakhir memang sudah berseliweran di bursa transfer pelatih AC Milan.
Hanya saja, rekam jejak Thiago Motta yang sempat dipandang sebelah mata di Liga Italia bisa jadi batu sandungan.
Sebagai pelatih, ia baru terjun secara profesional saat menangani Genoa pada 2019 - itu pun hanya sebentar.
Ia pun sempat menganggur untuk sementara waktu sebelum didapuk membesut Spezia pada 2021, kemudian Bologna pada 2022.
Akan tetapi, kini Thiago Motta berhasil membuktikan diri sebagai salah satu pelatih yang patut diperhitungkan di Liga Italia.
Ia mampu membawa Bologna bersaing di enam besar klasemen Serie A. Saat tulisan ini dibuat, mereka bertengger di peringkat 5 klasemen Serie A.
Siapa tahu, kan? Thiago Motta bisa menjelma sebagai pelatih kuda hitam di AC Milan seperti Stefano Pioli yang dulu pernah dipertanyakan kemampuannya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom