Beberapa waktu lalu, kiper andalan Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata kebobolan lima gol saat menghadapi Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia matchday 1.

Pada laga berikutnya melawan Filipina, Shin Tae-yong akhirnya menukar Nadeo dengan kiper Ernando Ari Sutaryadi. Hasilnya tidak buruk, ia hanya kebobolan satu gol.

Maka dari itu, ketika tersiar kabar jika Shin Tae-yong menginginkan Emil Audero, ada banyak orang yang simpati pada Ernando Ari.

"Kalau (naturalisasi) posisi kiper sih aku gak setuju, karena untuk posisi kiper menurutku Ernando sudah sangat baik sekali," ungkap pemilik akun Instagram @ars.maton**.

"Ernando dan Riyandi bisa diasah mulai dari sekarang, apalagi usia mereka sangat muda, penampilan mereka di event2 sebelumnya juga tidak mengecewakan," imbuhnya.

"Skip Emil, kembangkan Ernando," komentar lainnya dari pemilik akun Instagram @broiq**.

"Ernando masih kuat," balas @edypras**.

Meski begitu, banyak pula yang mendukung naturalisasi Emil Audero, karena ia memiliki pengalaman di kancah Eropa, apalagi saat ini sang kiper bermain untuk klub Inter Milan.

Kehadiran pemain sekelas Emil Audero diharapkan bisa menjadi mentor bagi kiper muda Timnas Indonesia, termasuk Ernando.

Hanya saja, sampai saat ini nampaknya Emil Audero masih menggantungkan minat PSSI yang menawarkan naturalisasi untuknya, meski Emil lahir di Mataram, Indonesia.