INDOSPORT.COM - Pelatih PSDS Deli Serdang, Zefrizal, masih optimistis anak asuhnya bisa bangkit di babak play-off degradasi Liga 2 Indonesia 2023/24, kendati selama babak pendahuluan grup meraih tren buruk.
Diketahui, klub berjuluk Traktor Kuning itu belum keluar dari tren buruk mereka di Grup 1. Alhasil, PSDS masih setia di dasar klasemen sementara Grup 1 dengan koleksi lima poin dari 11 laga (1 menang, 2 seri, 8 kalah).
Teranyar, PSDS hanya mampu bermain imbang 1-1 pada laga bertajuk Derby Sumatra Utara (Sumut) menjamu Sada Sumut FC dalam laga lanjutan Grup 1 Liga 2 2023/24 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (2/12/23).
Hasil itu menghentikan rentetan buruk berupa kalah tujuh laga beruntun sebelumnya, sekaligus poin perdana yang diraih Zefrizal pasca-menjabat pelatih PSDS Deli Serdang mengantikan posisi Susanto di putaran kedua.
Kendati sudah lama dipastikan gagal lolos ke babak 12 besar Liga 2 musim ini, Zefrizal masih yakin anak asuhnya dapat bangkit di babak play-off degradasi nanti.
Terlebih, target awal klub rival tetangga PSMS Medan ini memang ingin bisa bertahan di kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia tersebut.
"Saya masih yakin tim ini bisa berprogres terus, karena apa? Saya lihat motivasi anak-anak untuk mempertahankan PSDS di Liga 2 itu masih ada," kata Zefrizal kepada awak media, Senin (4/12/23).
"Mereka sadar di play-off nanti mereka akan main habis-habisan karena asa itu masih ada (bertahan di Liga 2 musim depan). Saya yakin tim ini menjanjikan di play-off," sambungnya.
Diketahui, PSDS akan melakoni laga pamungkas Grup 1 dengan bertandang ke markas Persiraja Banda Aceh di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh pada Senin (11/12/23) pekan depan.
Dari situ, Zefrizal akan memanfaatkan laga terakhir mereka di Grup 1 untuk mencari komposisi terbaik menatap babak play-off degradasi nanti.
"Melawan Persiraja nanti saya masih mencari komposisi meskipun saya sudah kantongi beberapa pemain menjadi reguler," cetus Zefrizal.
"Setidaknya saya harus memberikan main kepada pemain yang lain untuk berkontribusi. Sebab di play-off nanti tak ada coba-coba lagi," tutup pelatih 56 tahun tersebut.