Kiper: Ernando Ari

Posisi penjaga gawang Timnas Indonesia cukup vital. Selain Nadeo Argawinata yang belakangan ini underperform di Timnas, Shin Tae-yong bisa mengandalkan Ernando Ari.

Meski masih berusia sangat muda, 21 tahun, Ernando sudah memiliki sisi kematangan dalam mengawal gawang Timnas Indonesia. Ia tampil apik saat menghadapi Filipina di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, November lalu.

Bek: Elkan Baggott, Jordi Amat, Jay Idzes

Dua pemain keturunan Indonesia, Elkan Baggott dan Jordi Amat sudah memiliki tempat tersendiri dalam formasi Shin Tae-yong, mereka akan menjadi stopper.

Ditambah dengan Jay Idzes yang memiliki pengalaman di Liga Italia, tentu piawai dengan taktik Catenazzio atau fokus pada pertahanan, membuat Timnas Indonesia nantinya semakin sulit ditembus.

Bek Sayap: Asnawi Mangkualam, Shayne Pattynama

Posisi fullback Timnas Indonesia mestinya diserahkan pada Asnawi Mangkualam (kanan) dan Shayne Pattynama (kiri), yang memang sudah mempunya pengalaman mumpuni.

Asnawi Mangkualam kini bermain di Liga Korea Selatan bersama Jeonnam Dragons. Sedangkan Shayne Pattynama bermain di Liga Norwegia bersama Viking FK.

Gelandang: Sandy Walsh, Marc Klok, Ivar Jenner

Trio pemain keturunan lagi-lagi akan mewarnai lini tengah Timnas, yakni Sandy Walsh, Marc Klok, dan Ivar Jenner.

Sandy Walsh piawai untuk naik membantu serangan, sekaligus turun ketika bertahan. Marc Klok tipikal pembagi bola yang sangat akurat, sedangkan Ivar Jenner bisa membantu lini serang.

Striker: Nathan Tjoe-A-Oen; Ramadhan Sananta

Pemain keturunan yang dalam proses naturalisasi, Nathan Tjoe-A-Oen ingin menjawab kebutuhan Shin Tae-yong akan penyerang Timnas Indonesia yang berpengalaman di Eropa.

Sementara Ramadhan Sananta sudah terbukti gacor bersama Timnas Indonesia, baik di level senior maupun U-23. Ia juga bersinar di Liga 1.

Timnas Indonesia (3-5-2): Ernando Ari (GK); Elkan Baggott, Jordi Amat, Jay Idzes; Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Ivar Jenner, Marc Klok, Asnawi Mangkualam; Nathan Tjoe-A-Oen, Ramadhan Sananta.