Sebagai gelandang serang, catatan Georgiy Sudakov di Shakhtar Donetsk yakni 13 gol dan 13 assist dari 83 penampilan adalah catatan yang cukup impresif.

Catatan itu menggambarkan langsung kualitasnya, di mana Sudakov tercatat memiliki rata-rata gol yang mumpuni yakni 0,11 Non-Penalty Goals (NPG) per 90 menit.

Karena berstatus gelandang serang, Sudakov dituntut punya kreativitas tinggi. Ia pun mampu menjawabnya dengan rataan assist yang mumpuni yakni 0,11 assist per 90 menit.

Bahkan, dirinya mampu membuat 3,33 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan berbuah tembakan bagi rekan-rekannya per 90 menit.

Sebagai otak permainan, Sudakov dituntut bisa mengatur permainan baik dalam menyerang dan bertahan bagi Shakhtar. Untuk urusan ini, dirinya punya kapasitas sebagai pemain muda.

Tercatat Sudakov rata-rata mampu membuat 54,06 percobaan operan per 90 menit dengan akurasi yang amat tinggi, yakni 83,7 persen.

Karena perannya sebagai gelandang, rata-rata operan Sudakov bersifat progresif atau ke area lawan dengan rataan 5,15 kali per 90 menit.

Di samping itu, Sudakov juga kerap melakukan tusukan yakni sebanyak 2,15 kali per 90 menit dan rata-rata melewati lawan sebanyak 0,97 kali per 90 menit.

Sayangnya kemampuan dalam mengatur permainan dan menyerang ini tak selaras dengan Work Rate nya, di mana Sudakov tergolong pemain yang jarang mau membantu pertahanan.

Dengan kapasitasnya itu, Sudakov sejatinya tak punya catatan lebih baik ketimbang Cole Palmer. Tapi dengan harga murah yakni 30 juta euro, tak ada salahnya Chelsea mencoba mendatangkannya untuk memenuhi keinginan Mykhaylo Mudryk.