Sebagai informasi, pelatih-pelatih Joshua Kimmich di Bayern Munchen yakni Julian Nagelsmann dan Thomas Tuchel tak pernah merasa dirinya cocok memerankan posisi nomor 6.

Dua pelatih kompatriot Jurgen Klopp itu menggarisbawahi jika Kimmich tak bisa memainkan posisi nomor 6 sendiri, alias biasa bermain sebagai Double Pivot bersama Leon Goretzka.

Tentu hal tersebut menjadi alarm bagi Klopp, mengingat Liverpool bermain dengan satu pemain nomor 6 saja dalam formasi 4-3-3 nya.

Meski begitu, Klopp tak perlu panik. Taktik Gegenpressing-nya diyakini akan cocok dengan Kimmich untuk menempati posisi nomor 6 tersebut.

Kimmich punya kapasitas apik sebagai pemain nomor 6 terutama saat menyerang, di mana ia mampu membuat 0,23 assist per 90 menit dan 4,2 Shot-Creating Actions (SCA) per 90 menit.

Dalam mengatur permainan, Kimmich juga bisa mengorganisir permainan timnya dengan rataan operan sebanyak 87,68 kali per 90 menit dan akurasi sebesar 85,5 persen.

Alasan mengapa Kimmich bakal cocok di Liverpool adalah kemampuannya melepaskan umpan progresif yakni sebanyak 9,44 kali per 90 menit.

Catatan ini membuatnya akan cocok dengan Gegenpressing Liverpool yang kerap mengandalkan Fast Break dalam transisi bertahan ke menyerang.

Soal bertahan, Kimmich tak terlalu buruk dengan catatan 2,34 tekel per 90 menit dan 1,22 intersep per 90 menit, dan dibarengi 1,36 blok dan 0,87 sapuan per 90 menit.

Meski kualitasnya dalam bertahan dirasa kurang, sistem Liverpool bakal cocok sepenuhnya dengan Kimmich yang punya kemampuan menyerang dan mengorganisasi permainan dengan baik.