INDOSPORT.COM - Ada empat fakta tentang kekalahan Persis Solo atas Borneo FC 0-1 pada laga pekan ke-20 Liga 1 2023-2024, Senin (27/11/23). Leonardo Medina menyebut Borneo FC sebagai kandidat kuat juara musim ini.
Persis Solo lagi-lagi harus merasakan hasil buruk. Kegagalan memanfaatkan banyak peluang di babak pertama dihukum Borneo FC dengan gol indah lewat kaki Felipe Cadenazzi.
Hasil ini menghadirkan tekanan untuk Leonardo Medina, meski sejatinya tim yang berangkat ke Samarinda selalu gagal meraih kemenangan musim ini.
Kekalahan atas Borneo FC membuat Persis Solo hanya mendapat enam poin dari enam partai terakhir. Persis Solo masih terpaku di urutan ke-12 klasemen sementara Liga 1 2023-2024 dengan 24 poin.
Ada empat fakta yang dirangkum SOICAUMIENBAC.cc atas kekalahan Persis Solo di Stadion Segiri Samarinda. Simak ulasan berikut ini!.
1. Gagal Menang di Samarinda
Bukan kali ini saja Persis Solo gagal menang di Stadion Segiri Samarinda. Sejatinya Persis Solo selalu gagal menang sejak Borneo FC berdiri pada 2014 lalu.
Pertemuan pertama terjadi pada kompetisi Divisi Utama 2014 ketika tim ini masih bernama Pusamania Borneo FC. Persis Solo dibantai 6-0 pada partai ulangan babak 8 besar di Stadion Segiri Samarinda.
Dua gol kala itu dicetak Fernando Soler. Kemudian Febrianto Hamzah juga mencetak dua gol. Sementara dua gol lain disumbangkan Danilo Fernando dan Fandi Achmad.
Pertemuan kedua terjadi pada Liga 1 2022-2023. Persis Solo yang sempat memimpin lewat Althaf Indie harus pulang dengan tangan hampa setelah Borneo FC mencetak gol lewat Jonathan Bustos dan Ahmad Nur Hardianto.
Sementara pada musim ini Persis Solo juga gagal menang. Sebelum laga ini, Borneo FC memenangkan 8 dari 10 laga kandang. Sementara dua partai lain berakhir imbang.
2. Sananta Masih Jago Kandang
Ramadhan Sananta dimainkan Persis Solo sejak menit pertama. Sananta menempati posisi depan bersama David Gonzalez dalam formasi 3-5-2.
Lagi-lagi Sananta gagal mencetak gol di luar Kota Solo, meski meraih peluang. Salah satu peluang mutlak yang seharusnya bisa diselesaikan Sananta terjadi pada menit ke-38.
Persis Solo melakukan serangan balik lewat David Gonzalez dari sisi kanan. Sayangnya, kontrol pertama Sananta kurang sempurna hingga posisi badannya menjadi sulit.
Saat berhadapan dengan Nadeo Argawinata, Sananta juga gagal menendang bola dengan tepat. Alhasil, bola hanya melintir lemah dan bisa diantisipasi Nadeo.
Julukan jago kandang pun semakin melekat kepada Sananta. Lima gol yang dia cetak di Liga 1 2023-2024 hanya terjadi di Stadion Manahan Solo.
3. Rasakan Ketangguhan Nadeo
Persis Solo sejatinya tak bermain jelek pada laga ini, terutama pada babak pertama. Ada banyak peluang emas yang didapatkan Persis Solo sepanjang 45 menit pertama.
Selain peluang lewat kaki Sananta, Persis Solo juga mendapat peluang emas lewat Moussa Sidibe, Alexis Messidoro, Althaf Indie dan David Gonzalez.
Total ada enam sepakan yang mengarah ke gawang Nadeo dalam 13 percobaan. Namun, semua peluang itu bisa digagalkan Nadeo Argawinata.
Kiper Timnas Indonesia ini sukses membaca seluruh peluang lewat sepakan pemain Persis Solo. Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina pun memuji pertahanan Borneo FC.
"Kita membuat banyak peluang, tapi kita tidak bisa mencetak gol. Kita masih harus bekerja keras untuk pertandingan kedepan," ucap Leo Medina.
4. Puji Konsistensi Borneo FC
Persis Solo kembali memperpanjang rekor tak terkalahkan Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda. Persis Solo menjadi tim kesebelas yang gagal meraih kemenangan.
Borneo FC tak sekadar tangguh di lini belakang. Level Borneo FC terlihat dari bagaimana mereka memanfaatkan peluang untuk menjadi gol.
Konsistensi tersebut dipuji Leo Medina. Bahkan, pelatih asal Meksiko itu tak segan menyebut Pesut Etam sebagai kandidat kuat juara Liga 1 2023-2024.
"Borneo adalah tim yang konsisten. Saya respect dengan bagaimana mereka bermain. Mereka bermain sangat bagus," kata Leo Medina.
"Kita sudah coba berjuang keras, tapi mereka juga keras di pertahanan dan susah ditembus. Saya pikir Borneo FC bisa menjadi juara karena mereka adalah tim yang konsisten," lanjut Medina.