Liga 1

Kekalahan Arema FC Dari Persik Kediri Sisakan 3 Statistik Buruk, Apa Saja?

Senin, 27 November 2023 23:13 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Juni Adi
© MO Arema FC
Charles Lokoli dikawal ketat Lybgbo pada laga BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Senin (27/11/23). (Foto: MO Arema FC) Copyright: © MO Arema FC
Charles Lokoli dikawal ketat Lybgbo pada laga BRI Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Senin (27/11/23). (Foto: MO Arema FC)

INDOSPORT.COM - Arema FC harus kembali menerima kenyataan pahit setelah gagal mengamankan poin penuh dalam Derby Jatim menghadapi Persik Kediri di Liga 1, Senin (27/11/23).

Gol tunggal Anderson Nascimento pada menit 73 menjadi satu-satunya pembeda hasil akhir laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali itu.

Kekalahan yang membuat posisi Arema FC semakin sulit untuk beranjak dari zona degradasi. Mereka semakin terbenam di urutan 16 klasemen dengan 18 poin.

Padahal jika menang pun, Tim Singo Edan masih tak mampu beranjak dari zona merah. Lantaran Persita Tangerang dan Persebaya Surabaya mengumpulkan 22 angka.

"Menyikapi hasil akhir, tentu saja kami sangat kecewa. Karena kami telah bekerja keras dalam satu pekan terakhir," ujar Fernando Valente saat post-match press conferrence.

"Mental pemain sudah demikian siap untuk menang. Tetapi kartu merah itu menjadikan situasi menjadi sulit dan merubah hasil akhir," tambah Pelatih Arema FC asal Portugal itu.

Ya, performa Arema FC sejatinya cukup baik sepanjang babak pertama. Namun kartu kuning kedua Jayus Hariono menit 49, membuat lawan lebih dominan bermain.

Setelah cukup tangguh selama lebih 20 menit dengan 10 pemain di lapangan, pertahanan Arema FC akhirnya goyah. Anderson Nascimento mencetak gol menit 74.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Sebenarnya saya tidak terlalu suka kebobolan lewat set piece. Tapi ini kenyataan yang harus kami alami," ungkap eks Pelatih Shakhtar Donetsk U-19 tersebut.

Kekalahan ini membuat Arema FC semakin sulit beranjak dari zona merah. Lalu, apa saja statistik buruk yang tercatat usai kekalahan Derby Jatim lawan Persik Kediri?

Tak Pernah Clean Sheet

Kekalahan 0-1 dari Persik Kediri membuat sektor pertahanan Arema FC tak pernah lagi mencatat clean sheet selama 8 laga terakhir kompetisi. 

Selama periode itu, gawang Julian Schwarzer sudah kebobolan 13 gol dan memasukkan 8 gol. Terakhir kali clean sheet adalah saat imbang 0-0 kontra Persita (16/9/23).

Kalah Head to Head

Hasil ini juga membuat Arema FC kalah dari segi head to head sepanjang tahun ini. Tim Singo Edan menuai kekalahan dalam 3 pertemuan terakhir.

Arema FC tumbang 2-3 melawan Persik di Jakarta (28/2/23), lalu kalah telak 2-5 di Kediri (15/7/23) dan kini dilumat lagi 0-1 di Bali (27/11/23).

Kemenangan terakhir Arema FC atas Persik Kediri adalah tahun lalu. Yaitu sepasang kemenangan 1-0 di Liga 1 (17/9/22) dan Piala Presiden (15/6/22).

Bali Tak Bertuah

Kekalahan 0-1 dari Persik Kediri dalam Derby Jatim di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar (27/11/23), membuat Bali tak memberi tuah positif bagi Arema FC.

Tahun lalu, Tim Singo Edan juga mengalami kekalahan serupa. Gol Risna Prahalabenta membuat Persik menang 1-0 di Stadion I Gusti Ngurah Rai (27/2/22).

Kekalahan itu juga menjadi yang ke-5 kali dialami Arema FC selama bertanding home di Bali. Secara keseluruhan, Dedik Setiawan dkk mencatat 3 kali menang, 3 imbang dan 5 kalah di Bali.

 
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom