In-depth

Kiprah 5 Pencetak Gol Termuda dalam Sejarah Liga Inggris, Nomor 1 Justru Paling Sial!

Jumat, 24 November 2023 20:00 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Liverpool FC
Liga Inggris adalah kompetisi yang lekat dengan bintang-bintang besar sejak dulu. Kekuatan finansial membuat baik klub besar maupun kecil di sana bisa bersaing di pasar mendapatkan pemain-pemain terbaik. Copyright: © Liverpool FC
Liga Inggris adalah kompetisi yang lekat dengan bintang-bintang besar sejak dulu. Kekuatan finansial membuat baik klub besar maupun kecil di sana bisa bersaing di pasar mendapatkan pemain-pemain terbaik.

INDOSPORT.COM - Liga Inggris adalah kompetisi yang lekat dengan bintang-bintang besar sejak dulu. Kekuatan finansial membuat baik klub besar maupun kecil di sana bisa bersaing di pasar mendapatkan pemain-pemain terbaik.

Hasilnya Liga Inggris kini dianggap sebagai kompetisi nomor satu di dunia karena menjanjikan persaingan yang kompetitif.

Hanya saja di sisi lain, akhirnya banyak pemain muda yang kesulitan untuk menjadi pemain reguler di sana karena ada banyaknya tekanan untuk memberikan hasil instan.

Maka dari itu jika ada wonderkid yang dapat langsung tancap gas atau bahkan mencetak gol, bisa dipastikan namanya bakal menyedot banyak perhatian dan diprediksi akan sukses.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Namun menjadi pencetak gol di usia muda bukan jaminan karier akan berjalan mulus. Contohnya seperti lima pencetak gol paling belia di Liga Inggris ini yang tidak semuanya memiliki jalan hidup penuh hingar bingar.

5. Michael Owen (17 tahun 143 hari)

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Siapa sangka dengan menjadi pemenang Ballon d'Or edisi 2001 pun banyak yang masih menganggap jika karier seorang pemain tidaklah sukses namun itulah yang dirasakan oleh Michael Owen.

Owen sudah menjadi sensasi luar biasa ketika di 1996/1997 kala usianya masih 17 tahun 143 hari tapi sudah mampu mencetak gol untuk Liverpool di ajang Liga Inggris.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Setelahnya pada tujuh musim beruntun ia selalu mengemas dua digit gol untuk The Reds dan menjadi salah satu pemain terbaik dunia. Real Madrid pun sampai rela mendatangkannya pada 2004/2005 tapi karena satu dan lain hal, transfer tersebut dinilai sebagai pembelian sia-sia.

Owen tidak pernah bisa menyatu dengan Los Blancos dan setelah semusim ia pulang ke Liga Inggris dengan memperkuat Newcastle United. Sayangnya ia tidak pernah jadi bintang yang sama karena tempaan berbagai macam cedera.

Usai memenangi Ballon d'Or-nya, Owen mengalami masalah hamstring parah yang seolah mencabut separuh kemampuanya sebagai atlet. Karena bergabung dengan Manchester United pada 2009/2010 pun kini namanya juga tidak lagi populer di mata fans Liverpool.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom