INDOSPORT.COM - Rival timnas Indonesia, Thailand, baru saja memecat pelatih kepala mereka yakni Mano Polking pada Rabu (22/11/23) lalu.
Sosok yang sudah memberikan The War Elephants dua trofi Piala AFF sejak 2021 tersebut akan digantikan oleh Masatada Ishii yang sebelumnya menjabat sebagai direktur tekhnik tim.
Kabar tersebut diresmikan langsung lewat laman Instagram resmi Thailand dimana alasan pemecatan Polking secara gamblang diumbar.
Polking dianggap gagal membuat anak-anak asuhnya tampil memuaskan di dua laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Padahal hasil Thailand tidak buruk-buruk amat. Meski kalah 1-2 di kandang melawan China, namun Supachok Sarachat dan kolega masih bisa menebusnya dengan membantai Singapura 1-3.
Posisi kedua di bawah Korea Selatan di Grup C pun didapat. Jika bisa bertahan maka Thailand berhak untuk melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kontrak Polking sendiri masih tersisa sampai Maret 2024 namun federasi Thailand tidak mau membuang waktu dan mengambil resiko bila terus mempertahankan sang juru taktik Brasil lebih lama lagi.
Ishii sebagai penggantinya memang belum pernah melatih di level internasional namun pria berpaspor Jepang itu sudah cukup paham soal sepakbola Thailand.
Ia sudah melatih klub negeri Gajah Putih sejak 2019 dimulai dari Samut Prakan City dan kemudian Buriram United. Enam trofi domestik termasuk dua liga domestik sudah diraih semenjak itu oleh sosok yang juga pernah berjaya sebagai manajer Kashima Antlers (2015-2017) tersebut.
Digantikannya Mano Polking oleh Masatada Ishii menunjukkan jika Thailand punya standar tinggi dalam sepakbola terutama perihal capaian timnasnya.
Bila dibandingkan dengan situasi timnas Indonesia saat ini, rasanya berbeda jauh.
Tim Garuda menelan dua hasil buruk di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 mereka dengan tumbang di tangan Irak (5-1) dan ditahan imbang Filipina (1-1) namun posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala masih aman.