Jika mencari pengganti Mo Salah, maka Liverpool membutuhkan pemain yang bisa menjadi penyumbang gol dan juga assist bagi timnya.

Banyak yang mengira Raphinha tak bisa melakukan itu. Tapi faktanya, winger Barcelona itu punya catatan yang hampir identik dengan Mo Salah, dan bahkan lebih unggul.

Soal gol, Raphinha rata-rata mampu membuat 0,35 Non-Penalty Goals (NPG) per 90 menit dari total 3,45 tembakan yang dbuatnya.

Lalu soal assist, ia mampu membuat 0,31 assist per 90 menit dan rata-rata membuat 4,41 Shot-Creating Actions (SCA) yang jadi bukti kreativitasnya di atas lapangan bagi rekan-rekannya.

Raphinha pun terbilang aktif terlibat dalam permainan dnegan rataan 52,23 operan per 90 menit dan akurasi 72,3 persen.

Bahkan layaknya winger lainnya, Raphinha gemar melakukan dribel dengan rataan 3,54 dribel per 90 menit dan kemampuan melewati lawan sebanyak 2,27 kali per 90 menit.

Keunggulan Raphinha atas Mo Salah adalah kemauannya turun untuk bertahan. Tercatat, winger asal Brasil itu rata-rata melakukan 1,22 tekel dan 0,61 intersep per 90 menit.

Kemampuan ini membuatnya cocok dengan sistem Gegenpressing yang sudah jadi Trademark Liverpool di bawah arahan Jurgen Klopp.

Tapi jika untuk menjadi tumpuan dalam mencetak gol, Raphinha tampak butuh waktu karena dalam beberapa tahun terakhir dirinya menjadi penyuplai ketimbang pencetak gol.

Hal ini diyakini bisa diatasi seiring makin nyetelnya Darwin Nunez dan juga masih banyaknya penyerang atau winger tajam di Liverpool seperti Diogo Jota, Luis Diaz, dan Cody Gakpo.