INDOSPORT.COM - Salah satu pemain diaspora Indonesia di Belanda, Kai Boham blak-blakan mengaku tertarik untuk bermain di Liga 1, ia kepo dengan Persebaya Surabaya.
Beberapa waktu lalu, Kai Boham pernah mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-19 sebagai persiapan menatap Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar di Indonesia.
Namun pada akhirnya, turnamen tersebut batal digelar di Indonesia, kemudian digantikan dengan Piala Dunia U-17. Kai Boham juga otomatis gagal berseragam Garuda.
Meski begitu, kecintaan Kai Boham terhadap Indonesia membuat bek 20 tahun itu tetap menyimpan ambisi untuk bisa membela timnas Indonesia suatu saat nanti.
Saat berbincang dengan Yussa Nugraha, konten kreator yang juga merupakan pesepak bola profesional, Kai Boham mengaku memiliki darah Indonesia dari pihak ayah.
Ayahnya lahir di Belanda, tetapi kakek-neneknya berasal dari Jawa Timur. Maka dari itu, Kai Boham masih mendapat warisan budaya Indonesia yang cukup kental.
"(Darah Indonesia) dari keluarga ayah saya. Ayah saya lahir di Belanda, tapi Oma lahir di Jawa, dan Opa saya dari Surabaya," ungkap Kai Boham di kanal YouTube Yussa Nugraha.
"Mama saya orang Belanda, tetapi dia mau berusaha untuk masak makanan Indonesia. Ayah saya yang kasih tahu tentang kuliner Indonesia ke Mama," tutur Kai Boham.
"Jadi, saya banyak menyantap makanan Indonesia, dan makanan Indonesia itu enak banget. Waktu saya di Indonesia juga enak banget, saya sangat suka soto," imbuhnya.
Pada perbincangan tersebut, Kai Boham juga meminta rekomendasi ke klub mana ia akan berlabuh, jika suatu saat bermain di Liga Indonesia.
Kai Boham Kepo dengan Persebaya
Kai Boham saat ini sedang merintis karier di Liga Belanda. Ia kerap berlatih bersama tim utama Telstar, meskipun saat pertandingan, bek setinggi 184 cm itu membela tim U-21.
Kai Boham menjadi salah satu pemain andalan untuk membawa Telstar U-21 promosi ke kasta kedua Liga Belanda U-21. Namun, ia juga menyimpan ambisi ingin ke Indonesia.
"Kalau ada waktu, pasti (ke Indonesia). Suatu saat saya pasti juga ingin bermain sepak bola di Indonesia, tapi kasih tau aku harus ke klub mana di Indonesia," blak-blakan Kai Boham.
"Opa kamu dari Surabaya, jadi aku sarankan kamu ke klub Persebaya. Itu klub besar juga di Indonesia," timpal Yussa Nugraha.
"Mereka bermain di kasta tertinggi ya?" Kai Boham mulai kepo dengan klub yang identik dengan warna hijau tersebut.
"Iya, Persebaya bermain di Liga 1, seperti Eredivisie," jawab Yussa Ngraha lagi, yang saat ini bermain untuk tim Persis Solo.
Perlu diketahui pula, saat ini Kai Boham memang masih memegang paspor Belanda. Namun Staf Khusus Kemenpora RI, Hamdan Hamedan meminta ia untuk stand by.
Jika Timnas Indonesia memerlukan jasa Kai Boham, maka bukan tidak mungkin ia akan dipanggil kembali oleh pelatih Shin Tae-yong.
Hanya saja, mengingat posisi Kai Boham adalah sebagai bek, sejauh ini sudah ada banyak pemain naturalisasi atau keturunan Indonesia yang menghuni lini pertahanan.
Sebut saja Jordi Amat, Elkan Baggott, Sandy Walsh, sementara yang masih dalam proses naturalisasi ada Jay Idzes, Nathan Tjoe-A-Oen, hingga Justin Quincy Hubner.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom