Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia U-17 sebenarnya mendapat peluang saat tendangan bebas pemain Garuda terkena tangan dari pemain Maroko di kotak penalti.

Wasit Morten Krogh mengecek VAR, tetapi akhirnya ia tidak memberikan jatah penalti karena bola dianggap mengenai pinggang lebih dulu. Laga berlanjut semakin sulit bagi skuat Bima Sakti.

Memasuki menit 62, Welber Jardim dua kali melakukan percobaan di depan gawang. Percobaan pertama melambung, dan percobaan kedua meleset dari gawang Maroko.

Maroko langsung mengubah situasi dan mencetak gol ketiga lewat Mohamed Hamony, yang sukses 'mengolongi' Ikram Al Giffary. Skor 3-1 untuk skuat Singa Atlas.

Memasuki menit ke-76, Maroko kembali lakukan serangan dengan skema yang sama di sisi kiri Ikram, beruntung kiper asal Sumatera itu tidak melakukan kesalahan yang sama.

Ikram benar-benar bekerja keras di 10 menit akhir waktu normal. Ada beberapa serangan yang dilakukan Timnas U-17, tetapi kerap terpotong di sepertiga akhir lapangan.

Tambahan waktu 9 menit gagal dimanfaatkan Timnas U-17 untuk menyusul angka. Skor akhir 3-1 pastikan kemenangan Maroko, sekaligus membawa mereka ke puncak klasemen Grup A.

Sementara Timnas Indonesia U-17 masih harus menunggu keajaiban sebagai peringkat ketiga terbaik, untuk bisa lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023.

Susunan Pemain

Maroko (4-4-1-1): Taha Benrhozil (GK); Hamza Koutoune, Abdelhamid Ait Boudlal, Smail Bakhty, Yasser El Aissati; Atman Ennair, Amine Mohamed Katiba, Ayoub Chaikhoun, Mohamed Hamony; Abdelhamid Maali; Anas Aloui.

Indonesia (4-3-3): Ikram Al Giffari (GK); Rizdjar Nurviat Subagja, Sulthan Zaky, Iqbal Gwijangge, Welber Jardim; Hanif Ramadhan, Figo Dennis, Ji Da Bin; Nabil Asyura, Arkhan Kaka, Riski Afrisal.