Bedah Kualitas 5 Pemain Keturunan di Timnas Irak: Alarm Bahaya Buat Skuat Garuda?

Dari laporan laman resmi federasi sepak bola Irak, diketahui bahwa lima pemain keturunan yang dipanggil pelatih Jesus Casas adalah Youssef Amyn, Amir Al-Ammari, Hussein Ali, Merchas Doski dan Frans Putros.
Dari kelima nama tersebut, hanya Frans Putros yang bermain di Asia tepatnya bersama Port FC di kasta teratas Liga Thailand. Sementara empat sisanya masih aktif tampil di kompetisi Eropa.
Secara statistik, hampir semua pemain naturalisasi Irak punya jam terbang cukup banyak bersama klub mereka masing-masing.
Frans Putros misalnya, bek kelahiran Denmark ini tak pernah sekalipun absen membela Port FC dengan torehan 12 pertandingan di semua ajang.
-Kemudian Merchas Doski yang bermain buat Slovacko di kasta teratas Liga Ceko, bek kiri berdarah Jerman ini sudah tampil 13 kali dengan torehan satu gol musim ini.
Selanjutnya dua pemain kelahiran Swedia yakni Hussein Ali dan Amir Al-Ammari, mereka sama-sama jadi tumpuan buat timnya di kasta teratas Eropa.
-Hussein Ali sudah 10 kali bermain musim ini buat Heerenveen di Eredivisie, sementara Amir Al-Ammari tampil 32 pertandingan dengan torehan satu gol dan empat assists buat Halmstads BK di Liga Swedia.
Terakhir ada Youssef Amyn, pemain 20 tahun ini tidak mentas di kasta teratas dan hanya tampil buat Eintracht Braunschweig di kasta kedua Liga Jerman.
Meski begitu, pemain kelahiran Essen, Jerman tersebut telah bermain enam pertandingan dan sempat menghadapi sejumlah tim legendaris seperti Hertha BSC, 1.FC Nuremberg hingga Fortuna Dusseldorf.
Sementara itu, Timnas Indonesia juga membawa sejumlah pemain naturalisasi dengan nama tenar saat hadapi Irak nanti seperti Elkan Baggott, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Marc Klok dan Rafael Struick.
Jika dilihat dari statistiknya, kehadiran para pemain naturalisasi Timnas Indonesia tersebut punya potensi untuk menahan gempuran bintang-bintang Irak.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom