INDOSPORT.COM - Pelatih PSKC Cimahi, Jafri Sastra, gagal membawa timnya meraih poin di pertandingan kandang Liga 2 2023-2024 menghadapi PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin (13/11/23).
Di laga debutnya sebagai pelatih PSKC Cimahi tersebut, tim berjuluk Laskar Sangkuriang harus mengakui keunggulan PSIM Yogyakarta dengan skor tipis 0-1.
Gol tunggal PSIM ke gawang PSKC Cimahi dicetak oleh Agusto Carvalho da Silva saat memasuki menit 71.
Menurut Jafri Sastra, kemenangan menjadi target yang ingin diraih pasukannya di pertandingan tersebut. Pasalnya, selama kompetisi Liga 2 2023-2024 Laskar Sangkuriang belum pernah meraih tiga poin.
Melihat permainan anak asuhnya, Jafri Sastra menilai pasukannya sudah bermain cukup bagus, namun saat memasuki babak kedua PSIM bisa memanfaatkan peluang yang didapat untuk mencetak gol ke gawang PSKC.
"Ini pertandingan kedelapan atau kedua di putaran kedua, kami sebetulnya sudah bertekad dan ingin sekali meraih 3 poin dan dari pemain juga sebetulnya cukup baik,
"Bisa punya harapan, tapi kami kecolongan di tendangan pojok sehingga terjadi gol, kami tidak bisa membalas," kata Jafri Sastra.
Lebih lanjut mantan pelatih Mitra Kukar ini mengatakan, meski pasukannya kembali menelan kekalahan, dia bersama pasukannya tidak ingin larut dalam kekecewaan, berusaha bangkit, serta memperbaiki kekurangan yang ada.
"Tapi bagaimanapun, ini harus kita terima, kita harus berbenah lagi dalam laga berikut," tegas pelatih berusia 58 tahun ini.
Sebelumnya menghadapi PSIM Yogyakarta, Jafri Sastra tidak memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan pasukannya, pasalnya dia baru bergabung dengan PSKC Cimahi untuk menggantikan posisi Doel Khamid.
"Saya hanya bertemu pemain di dua sesi latihan kemarin di OT (official training), setiap tim selalu ada kekurangan dan kelebihan, ketika kita sangat sangat sulit mencetak gol, itu yang pertama," jelasnya.
Sementara itu, mengenai target yang diberikan manajemen PSKC Cimahi kepadanya, Jafri Sastra mengatakan untuk musim ini dia akan berusaha agar Laskar Sangkuriang tetap bertahan di kompetisi Liga 2.
Sebagai informasi, hingga memasuki pekan ke-9 kompetisi Liga 2 2023-2024, PSKC Cimahi berada di dasar klasemen Grup 2 dengan mengumpulkan 2 poin.
"Soal target tim ini harus ke atas pasti tidak bisa, paling tidak PSKC tahun ini bisa bertahan di Liga 2, kalau zona merah itu ada 4 di bawah dan 3 di atas ada putaran ke tiga nanti," ungkapnya.
Selain itu, Jafri Sastra sudah memiliki rencana untuk melakukan perubahan komposisi pemain di tim PSKC, hal itu sudah disampaikan kepada manajemen saat dia baru pertama bergabung dengan tim.
Namun, saat itu dia belum bisa memberikan penilaian terhadap penampilan anak asuhnya, setelah menghadapi PSIM Yogyakarta Jafri Sastra sudah memiliki gambaran kekuatan PSKC.
"Soal pemain, ya kemari saya sudah bertanya kepada manajemen tapi belum bisa memberikan penilaian, karena saya belum lihat anak anak main," ucapnya.
"Tapi saya sudah punya catatan khusus gimana nanti di transfer window ini kita ada rekrutmen lagi dari sisi kebutuhan pemain, seperti apa itu yang harus kita laporkan ke presiden atau manajemen klub," jelasnya.
Selain pemain lokal, PSKC Cimahi tidak menutup kemungkinan merekrut pemain asing. Meski demikian, Jafri Sastra belum bisa berkomentar banyak, pasalnya akan membahas dulu terkait kebutuhan tim bersama manajemen.
"Nanti, kalau ini nanti tahu. Saya perlu lapor dulu ke manajemen, masa lapor ke wartawan dulu," tegasnya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom