Mengenal Lebih Dekat Kenan Yildiz, Calon Bintang Masa Depan Juventus
Kenan Yildiz lahir di Regensburg pada 4 Mei 2005. Orangtuanya merupakan keturunan asli Turki yang tinggal di Jerman.
Yildiz sempat memiliki dua kewarganegaraan, yaitu Jerman dan Turki, seperti eks pemain Timnas Jerman berdarah Turki, Mesut Ozil. Namun, Yildiz mengambil jalan yang berbeda dengan Ozil.
Ia memilih membela Timnas Turki dan sudah menjalani debut di tim senior saat pertandingan kualifikasi Euro 2024 melawan Kroasia.
Yildiz memulai perjalanan kariernya bersama tim muda Jahn Regensburg. Ia lalu bergabung dengan akademi Bayern Muenchen pada Juli 2012.
-Yildiz lalu merintis kariernya sebagai pemain dengan bermain di tim junior Bayern Muenchen selama 10 tahun.
Dikontrak Sponsor Sejak Dini
-Talenta Yildiz tidak hanya mencuri perhatian klub sepak bola, tetapi juga merek produk olahraga ternama, yaitu Adidas.
Bahkan, perwakilan Adidas sampai melakukan perjalanan menuju Regensburg untuk memantau Yildiz yang masih berusia 10 tahun.
Ia akhirnya mendapatkan kontrak dengan merek olahraga asal Jerman itu pada 2015. Yildiz saat itu sudah masuk ke dalam sistem akademi Bayern Muenchen.
Ia memiliki kemampuan dalam menciptakan kreativitas serangan dan mampu bermain di berbagai posisi di lini depan seperti gelandang serang, second striker, winger kanan, dan winger kiri.
Berkat kemampuannya itu banyak yang membandingkannya dengan Mesut Ozil. Ia juga digadang-gadang akan menjadi bintang baru bagi Bayern Muenchen.
Tolak Bayern Munchen dan Barcelona
Yildiz memutuskan tidak menerima tawaran kontrak dari Bayern Muenchen sehingga ia sempat menjadi rebutan beberapa klub besar Eropa salah satunya Barcelona pada 2022.
Akan tetapi, ia lebih memilih bergabung dengan Juventus pada Juli 2022. Yildiz mengawali perjalanannya di klub berjuluk Si Nyonya Tua itu dari tim U-19.
Yildiz tampil impresif selama bermain untuk Bianconeri U-19 di FC Aesch Tournament di Swiss.
Ia membawa Juventus menjuarai turnamen tersebut dan menerima penghargaan sebagai Player of the Tournament setelah menorehkan empat gol dan hattrick di laga final melawan Valencia.