INDOSPORT.COM - Proses naturalisasi Justin Hubner untuk Timnas Indonesia akhirnya dilanjutkan oleh PSSI. Berikut beberapa fakta menarik tentang dirinya.
Kabar mengenai kelanjutan naturalisasi Justin Hubner diutarakan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Hal ini dikabarkan Erick Thohir melalui akun Instagram pribadinya.
Di mana Erick mengabarkan bahwa proses naturalisasi Justin Hubner sudah memasuki tahap akhir dan kini meninggal menunggu keputusan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
“Setelah pembicaraan lebih lanjut, proses naturalisasi salah satu pemain kelahiran Belanda yang memiliki darah keturunan Indonesia, Justin Quincy Hubner, sudah masuk tahap akhir,” buka Erick Thohir.
-“Selanjutnya tinggal menunggu keputusan presiden dan pengambilan sumpah kewarganegaraan Republik Indonesia,” tambah Erick Thohir.
Kini Erick pun berharap semua proses yang tersisa terhadap proses naturalisasi Justin bisa berjalan lancar. Sehingga nantinya kehadiran Justin Hubner bisa memajukan sepak bola Indonesia.
“Semoga semua tahapan akan berjalan dengan lancar demi memajukan sepak bola tanah air,” tegas Erick Thohir.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Justin Hubner, calon naturalisasi baru di timnas Indonesia untuk Piala Asia.
Sempat Batal Naturalisasi
Sebelumnya memang proses Justin Hubner sempat dikabarkan tidak dilanjutkan. Hal ini diutarakan oleh Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.
Menurutnya, permintaan tersebut berkaitan dengan masalah finansial dan kontrak.
“Ada permintaan dari pihak pemain yang tidak bisa kita penuhi. Kita sudah berusaha maksimal, tapi memang ada hal-hal yang tidak bisa kita lakukan,” kata Arya Sinulingga.
Arya Sinulingga tidak menjelaskan secara rinci apa saja permintaan tersebut, namun ia menegaskan bahwa PSSI tidak akan mengorbankan kepentingan Timnas Indonesia demi satu pemain saja.
Justin Hubner sebelumnya memang diproyeksikan untuk bergabung bersama Timnas Indonesia di panggung Piala Dunia U-20 2023.
Namun akhirnya pada Maret 2023, FIFA mengumumkan bahwa FIFA membatalkan perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia dan memindahkannya ke Argentina.