Kualitas Conor Gallagher yang Buat Jurgen Klopp dan Liverpool Jatuh Hati
Sebagai gelandang, Conor Gallagher terbilang tak produktif dalam urusan gol dan assist. Tapi ia adalah pemain dengan tipikal Team Player.
Di Chelsea, tugas Gallagher adalah sebagai pemain yang menghancurkan penguasaan bola lawan dengan kemampuan Pressing-nya.
Hal ini terbukti dengan catatan bertahannya, di mana ia mampu melepaskan 3,98 tekel+intersep yang umumnya dibuat di area lawan.
Gallagher pun merupakan tipikal gelandang Box to Box asli di era sepak bola modern ini yang rajin naik turun membantu permainan timnya.
-Dalam menyerang, ia rata-rata melakukan 2,11 dribel dan sukses melewati lawan sebanyak 1,18 kali per 90 menit serta membuat 2,48 Shot-Creating Actions (SCA) atau tindakan berbuah tembakan.
Kemampuan ini dirasa cocok dengan taktik Gegenpressing yang diterapkan Jurgen Klopp di Liverpool, di mana dibutuhkan gelandang pekerja keras yang punya Work Rate tinggi.
-Bisa dikatakan, Gallagher dimaksudkan untuk menggantikan peran Jordan Henderson dan James Milner yang baru cabut pada akhir musim 2022/2023 kemarin.
Dengan kemampuan Gallagher itu, diyakini kemampuan Pressing Liverpool kian meningkat terutama di Final Third atau pertahanan lawan.
Sehingga wajar jika Klopp dibuat jatuh hati oleh penampilannya. Bukan tidak mungkin Liverpool akan memboyongnya andai perpanjangan kontrak dengan Chelsea batal terjadi.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom