Sebenarnya, AC Milan memiliki keinginan yang sangat besar untuk membuat Brahim Diaz mendarat di San Siro lagi.

Begitu juga sang pemain yang diyakini lebih suka saat-saat bersama AC Milan, mengingat dirinya jadi pemain andalan.

Brahim Diaz telah melakoni sebanyak 124 penampilan sejak bergabung dengan AC Milan dengan status pemain pinjaman pada 4 September 2020.

Terlebih lagi, Diaz telah mengoleksi 18 gol dan 15 assist. Selain itu, dia berhasil mempersembahkan satu trofi Liga Italia 2021-2022 untuk AC Milan.

Hanya saja, AC Milan dilaporkan bakal kesulitan memenuhi mahar yang diminta oleh Real Madrid untuk menebus Brahim Diaz.

Keadaan itu tidak terlepas dari kondisi ekonomi AC Milan yang tidak sebaik jendela bursa transfer sebelumnya.

Situasi di atas dinilai wajar mengingat AC Milan banyak mendatangkan pemain, terutama dengan harga yang cukup tinggi.

Saat bursa transfer musim panas lalu, AC Milan menggaet Samuel Chukwueze, Christian Pulisic, Yunus Musah, Tijjani Reijnders, Ruben Loftus-Cheek. Noah Okafor, dan Marco Pellegrini.

Kedatangan Chukwueze, Pulisic, Musah, Reijnders, dan Loftus-Cheek saja sudah menguras uang hampir mencapai 100 juta euro, atau setara Rp1,6 triliun

Maka tak ayal jika AC Milan berniat untuk menghemat biaya dengan tidak memaksakan diri menggaet Brahim Diaz dari Real Madrid, agar tidak terkena sanksi Financial Fair Play (FFP).