Newcastle United selain akan menggugat AC Milan, kabarnya juga akan menangguhkan gaji Sandro Tonalo selama masa skorsing 10 bulan ini.

Hal ini dikarenakan kesepakatan transfer Sandro Tonali memuat klausul gaji paketan yang dibayar tahunan sebesar 8 juta euro plus bonus saat dia meninggalkan AC Milan musim panas kemarin.

Sikap Newcastle tersebut terbilang sangat kejam mengingat Fagioli yang juga terlibat kasus ini masih menerima gaji dari Juventus selama menjalani hukumannya.

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, nasib Sandro Tonali bahkan bisa lebih miris karena dia terancam tersingkir dari skuad Newcastle. Artinya, dia harus berlatih sendirian selama masa skorsing ini.

Newcastle United sendiri tampaknya berkaca pada kasus skandal judi terakhir yang melibatkan pemain Liga Inggris, yakni bintang Brentford, Ivan Toney.

Diketahui, Ivan Toney terbukti membuat 13 taruhan pada klubnya sendiri untuk kalah dalam tujuh pertandingan berbeda antara Agustus 2017 dan Maret 2018 meskipun dia tidak bermain.

Toney didakwa dengan 262 pelanggaran taruhan dan dilarang dari semua aktivitas sepak bola selama 15 bulan yang dikurang jadi 8 bulan setelah ia mengakui 232 pelanggaran.

Selama empat bulan pertama masa skorsing itu, Toney tidak bisa berlatih bersama anggota skuad Brentford. La Gazzetta pun menyatakan Tonali mungkin berpotensi menjalani hukuman serupa.

Sandro Tonali diperkirakan masih bisa memainkan pertandingan terakhirnya untuk Newcastle, sambil menunggu persetujuan sanksi setelah dia mengakui kesalahannya.

Laga terakhir tersebut kemungkinan ketika Newcastle United menjamu Borussia Dortmund di St James Park pada Kamis (26/10/23) dini hari WIB dalam laga penting fase grup Liga Champions 2023-24.