Melansir dari Transfermarkt, Barcelona dan CA Paranaense sudah mencapai kata sepakat terkait kontrak Vitor Roque di bursa transfer musim panas lalu.

Sebagai tambahan informasi, Barcelona bersedia memberikan mahar total sebesar 45 juta euro, atau setara Rp748 miliar.

Bahkan, Football Espana menyebut bahwasannya kesepakatan itu bisa meningkat mencapai 61 juta euro (setara Rp1 triliun).

Kendati demikian, kesepakatan itu bukan berisi soal perjanjian Vitor Roque bergabung dengan Barcelona pada bursa transfer Januari.

Pasalnya, Barcelona diprediksi akan terkena sanksi Financial Fair Play (FFP) jika memaksakan kedatangan Vitor Roque di bursa transfer musim dingin 2024.

"Kesepakatan Roque akan berlangsung selama tujuh tahun mulai Juli 2024, dan bisa meningkat hingga €61 juta termasuk semua variabel," tulis laporan yang dikutip dari Football Espana.

"Sementara gaji awalnya diperkirakan berkisar antara €2-4 juta. Itu berarti Barcelona perlu mengosongkan ruang batas gaji sekitar €10 juta untuk mendatangkan Roque."

"Mengingat gaji mereka sudah melebihi batas gaji, ini berarti menghemat €20-25 juta," pungkas laporan tersebut.

Namun, Deco mengaku akan tetap berusaha untuk merealisasikan ketersediaan Vitor Roque di skuad Barcelona asuhan Xavi Hernandez sesegera mungkin.

Hal tersebut dikarenakan Vitor Roque merupakan sosok yang digadang-gadang oleh Deco sebagai bomber masa depan Barcelona.