INDOSPORT.COM - Persik Kediri mengalami perombakan tim kepelatihan lebih cepat jelang putaran pertama Liga 1 2023/2024 selesai pada akhir Oktober ini.
Satu posisi sebagai asisten pelatih berubah seiring dilepasnya Alfiat. Pelatih berlisensi AFC A itu memilih untuk menerima tawaran melatih klub Liga 2.
Alfiat kini resmi menjadi head coach untuk Persijap Jepara, tim kontestan Liga 2 2023/2024 di Grup 3. Dia menggantikan posisi Salahuddin yang didepak.
Bagi Alfiat, melatih Persijap akan menjadi tantangan besar seiring belum stabilnya performa tim berjulukan Laskar Kalinyamat yang berada di luar 3 besar klasemen.
Perannya kini menjadi pemimpin tim kepelatihan, setelah berada di balik layar perjalanan Persik Kediri selama satu dekade terakhir di kompetisi.
"Tentu, ini menjadi sebuah tantangan dan pengalaman berharga bagi karir kepelatihan saya. Terima kasih atas dukungannya," tutur Alfiat pada Jumat (13/10/23).
"Saya berharap bisa menjalani karier yang baik di Persijap Jepara dan terus mendoakan Persik agar terus berprestasi," imbuh pelatih asli Kediri tersebut.
Tidak pakai lama, tim berjuluk Persik Kediri pun langsung mengganti posisi Alfiat. Legenda hidup Persebaya Surabaya, Mustaqim, lantas menggantikannya jadi asisten pelatih.
Keberadaanya melengkapi 5 pelatih yang membantu kinerja Marcelo Rospide selain Johan Prasetyo, lalu Victor Tinoco (pelatih fisik), Carlos Fernando Santos (pelatih kiper), dan Zulfikar Firmansyah (video analis).
Lalu, bagaimana dua sosok yang bertukar posisi sebagai asisten pelatih Persik Kediri tersebut? Berikut Indosport memaparkan profil singkat mereka.
Alfiat
Sosoknya memang begitu lekat dengan sejarah perjalanan Persik Kediri. Alfiat sudah berada di tim kepelatihan Persik junior sejak 2003 sampai 2005.
Dia kemudian menjajal peruntungan sebagai pelatih Persenga Nganjuk periode 2007, 2012, dan 2013. Dia juga pernah membesut Persik Kediri U-21 pada 2014.
Sementara peran di tim senior, dimulai saat Persik turun pada kompetisi ISC B 2016 dan Liga 2 musim 2017. Loyalitasnya tetap terjaga meski Persik berlaga di Liga 3.
Namun, deretan prestasinya justru terjadi disana. Alfiat berperan membawa Persik menjuarai Liga 3 2018 dan Liga 2 2019 sekaligus promosi ke Liga 1 2020 lalu.
Mustaqim
Sosok ini merupakan legenda hidup Persebaya di era kompetisi perserikatan. Perannya sebagai asisten pelatih dimulai di Persebaya Surabaya periode 1997-1999.
Mustaqim kemudian menjadi head coach di sejumlah klub, di antaranya Persela Lamongan (2000-2001 dan 2005), Gresik United (2006), Mitra Kukar (2007) dan PKT Bontang (2008).
Mustaqim juga pernah menjabat asisten pelatih untuk timnas U-23 pada 2015 dan berlanjut menangani PS TNI pada 2017 dan Persija Jakarta (2018).
Sebelumnya, dia menjadi bagian tim kepelatihan Persebaya yang dipimpin Aji Santoso (2020-2023). Dia ikut mundur sebagaimana tuntasnya tugas Aji Santoso.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom