Kedatangannya diyakini bisa menjadi amunisi baru untuk Timnas Indonesia, namun juga bisa menjadi ancaman pemain-pemain lama andalan Timnas di sektor pertahanan.

Pada sektor pertahanan, terutama bek kiri, Nathan Tjoe-A-On harus bersaing ketat dengan Pratama Arhan yang selalu menjadi andalan.

Bukan tidak mungkin, menilik dari rapor performanya bersama klubnya di Liga Inggris, Swansea, Nathan Tjoe-A-On bisa menggeser posisi Pratama Arhan.

Melansir dari laman Sofascore, diketahui bahwa Nathan Tjoe-A-On punya kemampuan bertahan yang sangat baik dan berpotensi jadi bek top Eropa.

Total dari 29 penampilannya di Eredivisie musim lalu, Nathan Tjoe-A-On per 90 menit mampu melakukan 1.8interceptions , 2.1 tackles, serta 2.5 clearances.

Selain bertahan, Nathan Tjoe-A-On juga ahli dalam membagi bola dengan rataan passing akurat sebanyak 23 kali per laga.

Nathan Tjoe-A-On sendiri pada musim lalu memperkuat klub asal Belanda, Excelsior, sejak dipromosikan dari akademi sepak bola Excelsior Jeugd.

Bahkan berkat penampilan apiknya musim lalu, klub Liga Inggris Swansea tertarik untuk memboyong Nathan Tjoe-A-On pada bursa transfer Agustus 2023 lalu.

Tjoe-A-On menunjukkan ketertarikannya untuk masuk ke dalam gerbong Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong melalui jalur naturalisasi.

Meskipun begitu, Shin Tae-yong mengaku tidak akan langsung melakukan proses naturalisasi terhadap Nathan Tjoe-A-On karena masih harus melihat langsung permainannya dan berdiskusi dengan Ketum PSSI, Erick Thohir.